Situasi 2020 pada akhirnya berhasil dilewati dengan banyak pencapaian berkat kerja keras personel IKa, relawanan dan komunitas pemberdaya IKa yang mencurahkan waktu dan tenaganya bagi IKa. Pada bulan Maret ketika diumumkan Indonesia sebagai pandemik COVID-19 oleh pemerintah, IKa masih bersikap responsif. Wajar, karena pada saat itu hampir seluruh percakapan di media sosial maupun media mainstreaming menganggap bahwa Pandemik COVID-19 hanya berlangsung beberapa bulan dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Dua bulan pertama (Maret-April), IKa merespon situasi tersebut dengan membuat kebijakan-kebijakan organisasi seperti aturan work from home, pengelolaan kantor, dan pengelolaan kegiatan-kegiatan program. IKa memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan GBS offline seperti yang dilakukan sebelumnya. Keputusan ini dirasakan cukup berat karena hasil penggalangan dana melalui GBS ini akan digunakan untuk penyaluran dana di tahun 2021. Namun, tentu keselamatan jiwa lebih utama untuk diprioritaskan. Pertemuan-pertemuan dalam rangka penggalangan dana tentu tidak dapat dilaksanakan dalam kondisi seperti itu. Kalaupun ada pertemuan online belum terlalu optimal, karena peralihan cara kerja dari offline ke online yang ternyata membutuhkan energi dan pemahaman perangkat aplikasi yang lumayan. Demikianlah sedikit latar belakang situasi di balik Laporan Tahunan 2020 ini. Salam sehat!
![](https://indonesiauntukkemanusiaan.org/wp-content/uploads/2021/08/2020-744x1024.png)