Saat pengenalan, berbagai bahan kimia ini sering disampaikan sebagai obat, yang kerap diasosiasi pleh petani
dengan kebaikan. Karena menganggap pupuk kimia, pestisida kimia dan herbisida baik, maka penggunaannya
tidak sesuai dengan tata cara yang seharusnya, dan ada anggapan makin banyak makin baik untuk
mendongkrak hasil pertanan. Pada akhirnya penggunaan bessar-besaran dengan penanganan yang seadanya,
pajanan pestisida dapat masuk ke dalam tubuh petani melalui kulit, pernapasan dan pencernaan. Petani dapat
terpajan pestisida pada waktu membawa, menyimpan, memindahkan konsentrat, mencampur, menyemprot
serta membersihkan alat semprot yang telah digunakan. Berdasarkan hasil perhitungan RQ (Risk Quotient)
54 petani mendapatkan nilai lebih dari 1, yang berarti lebih dari batas aman yang diperkenankan. 40,7%
petani menggunakan bahan aktif dalam sekali pencampuran lebih dari 10 jenis serta 51,9% petani melakukan
penyemprotan menghabiskan 6-10 tangki dalam sehari. Semakin besar peluang pajanan pestisida dapat
meningkatkan tingginya kejadian keracunan kronis pada petani.