
Temu Mitra atau Temu kangen? Perjumpaan dengan kawan Sekber ’65 dan PBH Nusra yang dihadiri oleh 3 orang dari masing-masing daerah bukanlah moment pertama kali bertemu di tahun 2022. Tetapi sudah lama jejak pertemanan sekaligus kerja sama ini terjalin. Pandemi yang berkepanjangan membuat semua kegiatan lapangan mogok secara mendadak. Jika tidak mogok waspada sangat perlu ditingkatkan.
Seperti baru-baru ini Indonesia untuk Kemanusiaan bersama Sekber ’65 dan PBH Nusra melakukan Temu Mitra di Jakarta Pusat secara langsung (Tatap muka). Acara ini berlangsung selama 3 hari pada 18 – 20 Mei 2022.
Hari pertama di tanggal 18 Mei kami berkumpul di ruang meeting untuk merefleksikan kegiatan apa saja yang sudah kita kerjakan selama 6 bulan terakhir tentang lansia dan anak muda, bagaimana mendorong perubahan sosial dari anak muda kepada lansia khususnya lansia korban pelanggaran berat HAM masa lalu. Perubahan ini tidak akan terjadi apabila dilakukan secara individu atau hanya kelompok tertentu, jadi perubahan harus dilakukan secara nyata dan bersama, karena bersama lebih baik. Mencapai hal tersebut, sebagai penerus dibutuhkan pelopor baru seperti anak muda yang serta merta peduli kepada lansia salah satu contohnya yaitu pendamping dari anak muda kepada lansia, dan jiwa kerelawanan. Karena bukan suatu hal yang mudah mencari dan menjadi bagian dari pendampingan.
Masih di hari pertama, para peserta temu mitra mendapatkan webinar gender equality, Sisca Noya (voice) sebagai narasumber yang memaparkan tema tentang bagaimana kesetaraan gender pada tahap ranah public. Karena persamaan gender adalah tujuan dan kesetaraaan adalah sarana pencapaian.
Hari berikutnya di tanggal 19 Mei 2022. IKa mempresentasikan dan berdiskusi tentang hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan selama lebih dari 6 bulan ini. Mulai dari proses, capaian serta tantangan yang dielaborasikan ke dalam SWOT. Presentasi ini mencakup dari kegiatan monitoring evaluasi, kampanye publik, keuangan, serta program. Diskusi berjalan dengan ramai karena masing-masing dari mitra turut serta ambil bagian dari apa yang dipaparkan oleh kegiatan ini.
Di hari ketiga yang merupakan hari terakhir, kami merefleksikan dari pertemuan sebelumnya dan membuat rencana kerja tidak lanjut capaian serta strategi apa yang akan dilakukan untuk memenuhi target dari kerja-kerja IKa serta para mitra.
Pertemuan dalam jangka waktu 3 hari ini terasa singkat, karena padatnya jadwal dari setiap agendanya. Di hari penutupan ini, IKa bersama kawan-kawan mitra mengagendakan untuk tim building dengan bermain permainan bowling, permainan yang jarang orang melakukannya dan tidak semua di daerah ada permainan tersebut. Wajah yang tadinya Lelah berubah menjadi segar karena keberangkatan disambut oleh guyuran hujan deras, dan permainan ini memacu perlombaan dari masing-masing tim.
Terima kasih voice karena temu mitra ini merupakan perjumpaan belajar dan sekaligus temu kangen dari setiap masing-masing kelompok.
#BetterTogether