Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dengan dukungan Asian Community Trust (ACT) Jepang berhasil melaksanakan sebuah pentas kolaborasi lintas komunitas bertajuk “Wiradewari”.
Wiradewari yang membawa tagline “Bernyanyi Sebelum Sunyi, Hadapi Jangan Sembunyi” merupakan festival perayaan kemudaan yang diselenggarakan pada 11 Maret 2023 di Gedung Ki Hajar Dewantara, Kampus A UNJ Rawamangun.
Wiradewari berasal dari bahasa Sansekerta, Wira bermakna pejuang dan pemuda, sementara Dewari bermakna muda dan mulia dalam konteks anak perempuan. Wiradewari merupakan perpaduan antara maskulinitas dan feminitas di mana kedua unsur tersebut berpadu dalam menjaga keseimbangan. Hal ini juga sebagai harapan bahwa aktivisme orang muda dapat berkontribusi bagi bangsa ini.
Wiradewari berupaya mendobrak pandangan bahwa orang muda khususnya generasi Z sebagai generasi apatis dan stagnan. Wiradewari menjadi ruang temu untuk merayakan kemudaan bahwa orang muda dapat bersuara atas ketimpangan gender sebagaimana konsen FORA; orang muda peduli dalam menjaga keberagaman dan toleransi sebagaimana konsen Muslimverse; orang muda peduli terhadap kelestarian alam dari lingkungan yang terjaga sebagaimana konsen Komunitas Anak Anak Sungai; orang muda peduli ADHD sebagaimana konsen Young ADHD Indonesia; orang muda peduli terhadap nasionalisme kebangsaan sebagaimana konsen Temu Kebangsaan; orang muda peduli terhadap sejarah bangsa sebagaimana konsen Komunitas Anak Sejarah.
Wiradewari mengajak semua orang muda yang selama ini sembunyi untuk bersama-sama menyampaikan aspirasinya selantang-lantangnya. Mari bernyanyi sebelum sunyi, jika ada ketidakadilan mari kita hadapi bersama dan jangan sembunyi. Melalui Wiradewari, kami ingin menjangkau khalayak muda seluas-luasnya tanpa sekat dan menjadi ruang aman partisipasi orang muda.