Program

Yayasan Sosial Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) sebagai lembaga sumber daya berperan untuk menyediakan sumber-sumber daya yang dibutuhkan bagi komunitas-komunitas terpinggirkan yang menjadi sasaran utama organisasi. Strategi kerja yang dilakukan IKa antara lain mengembangkan sumber daya untuk mendukung inisiatif gerakan komunitas, mengembangkan model ekonomi solidaritas, dan pengembangan pengetahuan dan jaringan.

Pengembangan sumber daya diimplementasikan dalam bentuk program Pundi yang mempunyai sifat memberikan layanan kepada komunitas sasaran program. Pundi dalam konteks umum adalah wadah penggalangan sumber dana. Namun Pundi dalam konteks program merupakan bentuk layanan IKa terhadap komunitas terpinggirkan dalam bentuk layanan dana perwalian (trust fund), gerakan perubahan, dan isu/tema area tematik.

Saat ini IKa menjalankan empat program Pundi di antaranya Pundi Insani, Pundi Perempuan, Pundi Budaya dan Pundi Hijau. Gambaran masing-masing Pundi dapat dilihat berikut ini.

PUNDIISUKELOMPOK SASARANMITRA ORGANISASI
Pundi InsaniHak Asasi Manusia (kekerasan, ketimpangan keadilan, dan lain sebagainya)Korban/penyintas pelanggaran HAM
Pembela HAM
Organisasi HAM,
Organisasi pendamping korban/penyintas pelanggaran HAM
Pundi PerempuanAnti Kekerasan terhadap PerempuanPerempuan korban kekerasanLembaga pengada layanan/Women Crisis Centre (WCC)
Pundi BudayaRevitalisasi budaya, keberagaman, toleransiKomunitas dan pegiat budayaOrganisasi seni dan budaya
Pundi HijauKedaulatan pangan
Kebencanaan
Petani, Nelayan, Pemulia benih lokal
Korban bencana alam
Organisasi/komunitas petani, penggarap kebun, nelayan
Organisasi/komunitas relawan kemanusiaan untuk tanggap darurat dan pascabencana

Selain itu beberapa komunitas yang selalu menjadi perhatian IKa dan terintegrasi dalam keempat Pundi IKa yaitu lansia, difable, LGBT, dan anak muda.

Pengembangan model-model ekonomi solidaritas juga dijalankan IKa dalam rangka memperkuat keterhubungan berbagai gerakan sosial dan ekonomi serta mendorong kemandirian lokalitas untuk menciptakan ketahanan komunitas dalam hal sosial, ekonomi dan budaya. Strategi implementasi pengembangan model ekonomi solidaritas dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu membangun kesadaran bersama komunitas, mengaktifkan forum-forum pembelajaran, dan peningkatan kapasitas. Model ekonomi solidaritas menjadi salah satu pendekatan kerja IKa karena model ini terinspirasi dari gerakan sedunia yang menginginkan adanya perubahan paradigma ekonomi dari mengutamakan keuntungan dan pertumbuhan menjadi mengutamakan pada keselarasan hidup sesama manusia dan alam dengan tujuan utama mendorong masyarakat yang adil dan bermartabat.

Pengembangan pengetahuan dan jaringan dilaksanakan IKa dengan mengikuti diskursus yang berkembang mengenai isu filantropi dan penguatan organisasi masyarakat sipil dan komunitas sasarannya. Dalam hal ini IKa mengembangkan program kajian, memfasilitasi forum keberlanjutan organisasi masyarakat sipil, membangun pembelajaran komunitas sasaran, mengikuti jaringan-jaringan di tingkat nasional dan tingkat internasional.

Pemanfaat Dana Hibah dan Wilayah Kerja

Selalu dapatkan kabar terbaru dari kami!