Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan kembali mengadakan Give Back Sale (GBS) Pundi Perempuan. Barang preloved yang tersedia berupa tas lokal dan branded, sepatu, baju, pakaian dewasa baik etnik maupun modern, kain tradisional (batik, tenun, ulos, songket), peralatan bayi, mainan anak, aksesoris (anting, bros, kalung, kacamata, jam tangan), buku berbagai tema, peralatan rumah tangga dll.
GBS Pundi Perempuan diadakan pada:
Waktu: Rabu – Sabtu, 24 – 27 Juli 2024 Pukul: 10.00 – 20.00 WIB Tempat: Ke:Kini Ruang Bersama Jl. Cikini Raya No. 43-45 Menteng, Jakarta Pusat
Give Back Sale merupakan sebuah acara galang dana publik melalui penjualan barang-barang pre-loved yang hasilnya digunakan untuk kerja-kerja pendampingan perempuan korban kekerasan di Indonesia yang dikelola oleh lembaga pengada layanan atau Women Crisis Center (WCC).
Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan mengajak kamu mendonasikan barang-barang preloved untuk Give Back Sale (GBS) yang akan dilaksanakan secara offline. Hasil dari penjualan GBS, akan disalurkan kepada lembaga pengada layanan atau Women Crisis Centre (WCC) yang memberikan pendampingan kepada perempuan korban kekerasan di Indonesia.
Jenis dan ketentuan barang preloved yang bisa kamu donasikan dapat dilihat pada poster!
Kamu juga bisa antar atau kirimkan barang preloved kamu ke kantor Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) Ke:kini Ruang Bersama Jl. Cikini Raya No. 43-45, Menteng, Jakarta Pusat Kontak: 0813-8673-5816
Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan mengajak kamu mendonasikan barang-barang preloved untuk Give Back Sale (GBS) yang akan dilaksanakan secara offline. Hasil dari penjualan GBS, akan disalurkan kepada lembaga pengada layanan atau Women Crisis Centre (WCC) yang memberikan pendampingan kepada perempuan korban kekerasan di Indonesia.
Jenis dan ketentuan barang preloved yang bisa kamu donasikan dapat dilihat pada poster!
Kamu juga bisa antar atau kirimkan barang preloved kamu ke kantor Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) Ke:kini Coworking Space Jl. Cikini Raya No. 43-45, Menteng, Jakarta Pusat Kontak: 0813-8673-5816
Di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Lembaga Bantuan Hukum APIK NTT (LBH APIK NTT) hadir sebagai salah satu garda terdepan dalam merespon kasus kekerasan berbasis gender. Dengan angka kasus yang terus meningkat, LBH APIK NTT memainkan peran penting dalam memberikan bantuan hukum dan pemulihan psiko-sosial bagi perempuan korban kekerasan berbasis gender.
Angka kasus yang dilaporkan mengkhawatirkan. Di tahun 2022, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi NTT menerima 287 laporan kekerasan berbasis gender. LBH APIK NTT pun mengalami peningkatan kasus, dengan jumlah kasus yang dilaporkan melonjak dari 36 pada tahun 2021 menjadi 71 pada tahun 2022.
LBH APIK NTT juga menceritakan bagaimana Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), meskipun mempunyai kedudukan nasional, menghadapi hambatan dalam konteks lokal. Kegagalan aparat penegak hukum setempat dalam mengenali dan menerapkan peraturan ini menyebabkan LBH APIK NTT tidak mempunyai perangkat hukum yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan kekerasan berbasis gender yang mendesak secara efektif.
Kurangnya pengakuan ini membuat seluruh proses bantuan hukum yang diberikan LBH APIK NTT terhambat. Para korban, yang sudah berada dalam situasi rentan, mendapati jalan mereka menuju keadilan terhambat oleh kesenjangan birokrasi. Tidak adanya pedoman dan peraturan yang jelas membuat korban dan pendamping berada dalam posisi yang sulit.
Norma budaya patriarki yang mengakar berkontribusi terhadap tantangan yang dihadapi perempuan di wilayah tersebut. LBH APIK NTT mengemban tanggung jawab memberikan pendampingan litigasi maupun non-litigasi kepada korban yang terjebak dalam siklus kekerasan. Keterbatasan sumber daya menambah kesulitan, menghambat kemampuan lembaga pengada layanan ini untuk menyediakan layanan psikologis dan kesehatan yang komprehensif.
Kolaborasi dengan lembaga pengada layanan lain menjadi penting untuk memperluas akses terhadap layanan dan mengatasi tantangan logistik yang ditimbulkan oleh luasnya geografi wilayah NTT. LBH APIK NTT secara aktif menjalin kemitraan untuk menjembatani kesenjangan sumber daya, memastikan bahwa perempuan di daerah paling terpencil sekalipun menerima dukungan yang mereka butuhkan.
Pada tahun 2022, LBH APIK NTT mendapat dukungan dari Pundi Perempuan, memfasilitasi pemberian dukungan psikologis bagi korban, mendukung pengoperasian rumah aman, dan memenuhi kebutuhan transportasi. Kemitraan ini mendukung LBH APIK NTT untuk menangani 35 kasus, menawarkan pendampingan dan tempat berlindung yang aman bagi para korban.
LBH APIK NTT menyadari pentingnya jaringan dalam menciptakan perubahan yang bertahan lama. Berkolaborasi dengan paralegal dari Aliansi Laki-Laki Baru, lembaga ini memberikan asistensi kasus dan mediasi di desa-desa. Kolaborasi ini pun memperluas cakupan advokasi serta memperkuat upaya untuk memengaruhi norma dan sikap sosial yang melanggengkan kekerasan terhadap perempuan.
Dari 35 kasus yang ditangani LBH APIK NTT, dua kasus melibatkan perempuan dari kelompok rentan, yakni komunitas LGBT dan penyandang disabilitas. Hal ini mendorong LBH APIK NTT untuk meningkatkan kapasitas internal dalam membantu kelompok marginal dan memperluas jaringan mereka agar dapat melayani kebutuhan unik mereka dengan lebih baik.
LBH APIK NTT berdiri untuk membina komunitas yang memiliki tanggung jawab bersama dan upaya kolaboratif untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Dedikasi lembaga ini dalam memberikan pendampingan bagi perempuan korban kekerasan berbasis gender, ditambah dengan kolaborasi strategis, mencerminkan komitmen yang kuat untuk memutus siklus kekerasan dan mendorong perubahan positif dalam kehidupan perempuan di NTT.
Yayasan Amnaut Bife “Kuan” (YABIKU), telah menjadi jaring pengaman bagi perempuan dan anak sejak tahun 2001 di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Sebagai satu-satunya Lembaga Pengada Layanan di kabupaten ini, tim YABIKU terdiri dari 146 penyedia layanan yang tersebar di 145 desa. Tim ini bekerja keras untuk mendukung perempuan yang mengalami kekerasan.
Sejak September 2022 hingga Februari 2023, YABIKU menangani 28 kasus perempuan korban kekerasan. Secara mengejutkan, setengah dari kasus tersebut terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga, menyoroti masalah serius di dalam komunitas.
Berbasis di lingkungan yang melihat kasus kekerasan terhadap perempuan sebagai aib, YABIKU mengambil pendekatan proaktif. Mereka tanpa henti melakukan kegiatan peningkatan kesadaran – dan ini membuahkan hasil. YABIKU melihat lebih banyak masyarakat yang bergerak, menelepon untuk melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan di lingkungan mereka. Perubahan sikap ini menandai titik balik di mana masyarakat melihat kekerasan terhadap perempuan bukan lagi sebagai masalah pribadi, tetapi sebagai sesuatu yang harus diatasi bersama.
YABIKU memahami pentingnya memberdayakan korban. Apakah penyelesaian dilakukan melalui jalur hukum atau tidak, sepenuhnya tergantung pada korban. Satu yang pasti, YABIKU ada di sana, memberikan dukungan, bukan hanya dalam masalah hukum tetapi juga menawarkan kekuatan emosional yang penting bagi korban dan keluarganya.
Melalui pekerjaan mereka, YABIKU telah melihat sendiri bagaimana sistem pendukung dapat mengubah hidup. Korban, dengan dukungan yang tepat, merasa diberdayakan, setara di mata hukum, dan bahkan memiliki keberanian untuk menuntut hak-hak mereka.
Sebagai satu-satunya Lembaga Pengada Layanan di Kabupaten Timor Tengah Utara, YABIKU tidak hanya mengubah hidup; mereka membuat perbedaan dalam komunitas dengan mengakhiri keheningan seputar kekerasan terhadap perempuan. YABIKU adalah tempat di mana korban menemukan dukungan, kelegaan, dan keadilan yang seharusnya mereka terima. YABIKU membuat gelombang, tidak hanya mengubah hidup individu tetapi juga komunitas secara keseluruhan.
Ada info menarik dari kami untuk kamu. Indonesia untuk Kemanusiaan membuka kesempatan magang dan menjadi bagian dari kerja-kerja pengelolaan Program Pundi!
Program Pundi adalah wadah penggalangan daya bagi issue-issue sosial terkait pemulihan serta pemberdayaan hak korban pelanggaran berat HAM, penghapusan kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan, kedaulatan pangan dan keadilan ekologis, gerakan budaya untuk keberagaman.
Tugas dan Tanggung Jawab:
Mereview kelengkapan administrasi dokumen proposal hibah kecil Pundi yang masuk dari komunitas2.
Mempersiapkan pertemuan internal dan pihak ke-3 untuk pembahasan proposal
Mempersiapkan pengumuman penerimaan
Mempersiapkan dokumen distribusi hibah
Mengirimkan email/WhatsApp pengingat dan ucapan selamat kepada donatur rutin Pundi – Pundi IKa
Mendokumentasikan kontak donatur individu dan perusaahaan IKa
Mengingatkan dan melakukan proses penyimpanan dokumen laporan dana hibah Pundi IKa yang dikirim oleh mitra
Periode magang akan berlangsung selama 2 bulan (Februari – Maret 2024).
*Kirimkan CV dengan format subject email: (Nama) – Magang Pundi 2024, pada alamat email berikut: sekretariat@indonesiauntukkemanusiaan.org
Jangan ragu untuk menghubungi kami jika ada pertanyaan! Contact person: 0813-8673-5816 (IKa)
Kami keluarga besar Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan kerja sama berbagai pihak mulai dari donatur, komunitas pemberdaya, sahabat IKa dan pembeli pada kegiatan Give Back Sale (GBS) yang dilaksanakan pada 6 – 9 Desember 2023. Dana yang berhasil terkumpul sebesar Rp. 98.200.000,-.
Dana akan digunakan untuk mendukung korban kekerasan melalui lembaga pengada layanan/women’s crisis center di Indonesia melalui Pundi Perempuan yang dikelola Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan.
Bagi Sahabat IKa yang ingin terus berdonasi bisa melalui rekening di bawah ini: BCA – 342.305.9008 an. YSIK
Untuk informasi selengkapnya dapat menghubungi nomor berikut: +62 813-8673-5816 (admin IKa)
Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan kembali mengadakan Give Back Sale (GBS) Pundi Perempuan. Barang preloved yang tersedia berupa tas lokal dan branded, sepatu, baju, peralatan bayi, dan mainan anak, pakaian dewasa baik etnik maupun modern, kain tradisional (batik, tenun, songket), scraft/syal, parfum, peralatan rumah tangga, buku, dan aksesoris (anting, bros, kalung, kacamata, jam tangan), dll.
GBS Pundi Perempuan diadakan pada:
Hari: Rabu – Sabtu, 6 – 9 Desember 2023 Pukul: 10.00 – 20.00 WIB Tempat: Ke:Kini Coworking Space Jl. Cikini Raya No. 45 Menteng, Jakarta Pusat
Give Back Sale merupakan sebuah acara galang dana publik melalui penjualan barang-barang pre-loved yang hasilnya digunakan untuk kerja-kerja pendampingan perempuan korban kekerasan di Indonesia yang dikelola oleh lembaga pengada layanan atau Women Crisis Center (WCC).
JAKARTA – Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa), sebuah Organisasi Sumber Daya Masyarakat Sipil (OSMS) mempersembahkan Give Back Sale. Kegiatan penggalangan dana publik untuk program Pundi Perempuan ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni Kamis (6/7) hingga Sabtu (8/7) di Ke:kini ruang bersama, Cikini, Jakarta Pusat.
Give Back Sale yang telah diprakarsai IKa sejak tahun 2016 berfungsi sebagai kegiatan menggalang dana dengan melibatkan partisipasi masyarakat, baik itu individu, komunitas, maupun lembaga atau perusahaan. Hasil penggalangan dana ini disalurkan untuk mendukung Lembaga Pengada Layanan atau Women’s Crisis Centers (WCC) yang memberikan pendampingan hukum dan pemulihan psikosial bagi perempuan terdampak Kekerasan Berbasis Gender (KBG). Melalui donasi publik, barang-barang preloved seperti pakaian, tas, sepatu, aksesoris, hingga peralatan rumah tangga dikumpulkan, dikurasi, dan dijual kembali sebagai bentuk nyata partisipasi kolektif konkret dari masyarakat sipil untuk berkontribusi melawan KBG.
Give Back Sale mendorong dan menekankan pentingnya perilaku konsumsi berkesadaran berupa thrifting, sebagai alternatif cara mendukung WCC. Belanja barang preloved memang kini tengah naik daun sebagai praktik gaya hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan demikian, setiap barang yang dibeli di Give Back Sale mewakili donasi untuk mendukung WCC agar memungkinkan lembaga-lembaga pengada layanan terus melayani dan mendampingi perempuan korban KBG. Keberadaan Give Back Sale menjadi salah satu strategi penggalangan sumber daya publik, tidak hanya dari segi dana, tetapi juga pengetahuan dan kerelawanan dalam upaya menjagakeberlangsungan WCC.
“Keberadaan WCC seringkali hasil inisiatif dan solidaritas penyintas ataupun orang yang peduli dengan isu KBG. Tapi keberlanjutannya sering terkendala bentuk WCC yang tidak berbadan hukum. Hasil donasi publik dari Give Back Sale sangat membantu di situasi ini,” ujar Koordinator Program dan Penggalangan Sumber Daya Stella Anjani.
Menurut Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan di tahun 2022 dan 2023, tercatat lebih dari 400.000 kasus KBG yang menimpa perempuan. Ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk mendukung WCC. Tak sedikit lembaga pengada layanan yang menyediakan layanan krusial seperti konseling, bantuan hukum, dan tempat berlindung bagi para korban kekerasan dengan dana sukarela anggota. Ditambah dengan disahkannya Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), diprediksi bahwa pengaduan ke WCC akan meningkat. Ini mengindikasikan lebih banyak sumber daya yang akan dibutuhkan oleh WCC.
Salah satu aspek penting dari Give Back Sale adalah keterlibatan “Penggalang” sumber daya IKa yang merupakan kelompok integral dari Komunitas Pemberdaya IKa. Individu-individu yang berdedikasi ini memainkan peran dalam GBS, menyumbangkan waktu, tenaga, dan keterampilan dari proses perencanaan hingga pelaksanaan. Singkatnya, Penggalang menjadi tulang punggung dari GBS yang memastikan seluruh rangkaian proses GBS berjalan lancar.
Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) didirikan pada tahun 1995 di masa tahun-tahun terakhir rezim otoriter Indonesia yang berkuasa selama 32 tahun. Ketika itu gerakan pro-demokrasi mulai berkembang. Saat IKa didirikan, perannya ditujukan untuk mendukung gerakan pro-demokrasi melalui hibah kecil/mikro. IKa menyebut dirinya sebagai Civil Society Resource Organization (CSRO) dengan visinya dalam pemberdayaan masyarakat sipil yang memperjuangkan kehidupan yang adil, bermartabat, dan sejahtera untuk semua, dalam kerangka hak asasi manusia dan kelestarian lingkungan. Program IKa mencakup isu-isu keadilan gender (Pundi Perempuan), hak asasi manusia (Pundi Insani), keragaman dan toleransi (Pundi Budaya), dan ketidakadilan pengelolaan ekosistem (Pundi Hijau) dengan ciri membangun kerja kolaboratif dengan organisasi masyarakat sipil dan komunitas terpinggirkan dari Aceh hingga Papua.
Pundi Perempuan adalah women’s fund (dana hibah perempuan) pertama di Indonesia yang hadir dalam merespon kekerasan terhadap perempuan di Indonesia yang semakin meningkat pelaporan kasus dari tahun ke tahun. Pundi Perempuan digagas oleh Komnas Perempuan pada tahun 2001, dan mulai tahun 2003 dikelola bersama IKa. Pundi Perempuan menghadirkan model hibah yang memberdayakan, sesuai dengan nilai-nilai perubahan sosial yang diharapkan. Pundi Perempuan melakukan penggalangan sumber daya publik khusus untuk mendukung Lembaga Pengada Layanan (Women’s Crisis Center/WCC) yang membantu perempuan dan anak korban kekerasan, perempuan pekerja kemanusiaan di situasi darurat, dan komunitas/organisasi perempuan di Indonesia. Hingga tahun 2022, Pundi Perempuan telah mendukung 132 WCC di Indonesia.
Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan kembali mengadakan Give Back Sale (GBS) Pundi Perempuan yang digelar secara offline.
Kami mengajak para sahabat IKa untuk berbelanja sambil berdonasi untuk membantu perempuan korban kekerasan di Indonesia.
Yuk ajak pasanganmu, sahabatmu, kerabatmu untuk turut belanja sambil berdonasi pada: Tanggal : 6 – 8 Juli 2023 Waktu : 10.00 – 20.00 WIB Tempat : IKa/Ke:Kini Ruang Bersama Jl.Cikini Raya 43-45 Menteng Jakarta Pusat
Give Back Sale merupakan sebuah acara galang dana melalui penjualan barang-barang pre-loved yang telah diselenggarakan sejak tahun 2016. Seluruh hasil donasi ini akan digunakan untuk membiayai kerja-kerja pemulihan perempuan korban kekerasan di Indonesia oleh lembaga pengada layanan/WCC.
Untuk info lebih lanjut hubungi nomor WhatsApp +62 813-8673-5816 (Admin IKa)