Pundi Perempuan Buka Hibah untuk Women Crisis Center dan Layanan Pendampingan Berbasis Komunitas


Jakarta, 12 Februari 2025 – Pundi Perempuan, sebuah inisiatif strategis yang digagas sejak 2003 oleh
Komnas Perempuan dan Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa), kembali membuka kesempatan hibah bagi
organisasi yang bergerak dalam pendampingan perempuan penyintas kekerasan. Hibah ini ditujukan bagi
Women Crisis Center (WCC) dan layanan pendampingan berbasis komunitas guna memperkuat
perlindungan bagi perempuan penyintas.
Sejak 2003, Pundi Perempuan telah menyalurkan hampir 3 miliar rupiah dalam bentuk hibah kepada
173 organisasi pengada layanan di berbagai daerah di Indonesia. Melalui hibah ini, lembaga pendamping
tidak hanya mendapatkan dukungan finansial, tetapi juga diperkuat perannya dalam menciptakan
kemandirian dan ketahanan komunitas dalam menangani berbagai bentuk kekerasan terhadap
perempuan.
“Kami meyakini bahwa keberlanjutan layanan pendampingan sangat bergantung pada dukungan yang
konsisten dari masyarakat. Melalui Pundi Perempuan, kami ingin memastikan bahwa para pendamping
memiliki sumber daya yang memadai untuk terus memberikan perlindungan dan advokasi bagi
perempuan penyintas,” ujar Veryanto Sitohang, Ketua Subkomisi Partisipasi Masyarakat/Komisioner
Komnas Perempuan.
Proses penerimaan proposal hibah Pundi Perempuan berlangsung mulai 7 hingga 20 Februari 2025.
Organisasi yang memenuhi kriteria diundang untuk mengajukan proposal guna memperoleh pendanaan
yang dapat digunakan untuk memperkuat layanan pendampingan dan advokasi bagi perempuan korban
kekerasan.
“Melalui hibah ini, diharapkan semakin banyak organisasi dapat terus memberikan layanan dengan
konsisten bagi perempuan penyintas kekerasan. Pundi Perempuan bukan hanya sekadar bantuan
finansial, tetapi juga bentuk solidaritas dalam mendukung perjuangan komunitas dalam menciptakan
lingkungan yang lebih aman dan bebas dari kekerasan terhadap perempuan,” tutur Sita Supomo, Direktur
Eksekutif Indonesia untuk Kemanusiaan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengajuan proposal, sila kunjungi:
https://indonesiauntukkemanusiaan.org/2025/02/07/call-for-proposal-pundi-perempuan-termini-2025/

Tentang Pundi Perempuan
Pundi Perempuan adalah women’s fund (dana hibah perempuan) pertama di Indonesia yang hadir
sebagai respons terhadap meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dari tahun ke tahun. Sejak
2003, Pundi Perempuan telah mendukung 173 lembaga pengada layanan di berbagai provinsi di
Indonesia, dengan total dana hibah hampir mencapai 3 Miliar Rupiah.
Digagas oleh Komnas Perempuan pada tahun 2001, dan sejak 2003 dikelola bersama IKa, Pundi
Perempuan mengusung model hibah yang berorientasi pada pemberdayaan dan selaras dengan nilai-nilai perubahan sosial yang diharapkan. Hibah ini tidak hanya memberikan dukungan finansial tetapi juga
memperkuat peran organisasi lokal dalam menciptakan ekosistem yang lebih berdaya dan berkelanjutan
dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan.
Dukung Pundi Perempuan
Dukungan bagi Lembaga Pengada Layanan (WCC) dalam mendampingi perempuan korban kekerasan
dapat disalurkan melalui rekening Pundi Perempuan berikut:

Bank Mandiri
Yayasan Sosial Indonesia untuk Kemanusiaan
123.000.5290.004

Bank BCA
a.n. YSIK 3423059008


Kontak Pundi Perempuan:
0813-8673-5816

Call for Proposal Pundi Perempuan Termin I 2025

Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Komnas Perempuan membuka kesempatan pengajuan Hibah Pundi Perempuan bagi komunitas/organisasi masyarakat sipil yang memberikan layanan dan pendampingan kepada perempuan korban kekerasan di Indonesia. 

Untuk itu, kami mengundang komunitas/organisasi untuk mengajukan proposal Hibah Pundi Perempuan termin pertama I di tahun 2024 dengan dana hibah maksimal sebesar Rp 25.000.000, – (Dua Puluh Lima Juta Rupiah). Dana hibah ini dapat digunakan untuk mendanai pendampingan hukum dan pemulihan psikososial.

Kriteria Penerima Dana Hibah Pundi Perempuan: 

1. Komunitas/organisasi masyarakat sipil (khususnya Lembaga Pengada Layanan/Women Crisis Center).

2. Menyediakan layanan pendampingan bagi perempuan korban kekerasan, minimal 5 kasus perbulan dan melibatkan orang muda dalam kegiatan layanannya.

3. Tidak sedang menerima dana bantuan program baik dari pemerintah maupun lembaga donor lainnya.

4. Memiliki sistem kerja yang menjamin adanya akuntabilitas dan diharapkan dapat menunjukkan kemampuan dalam menyusun laporan kegiatan dan keuangan dengan baik.

5.Diutamakan memiliki rumah aman bagi perempuan korban kekerasan.

6. Menyertakan dua nama referensi beserta kontak yang dapat dihubungi dalam proposal.

Mekanisme Pelaksanaan Penyaluran Hibah Pundi Perempuan:

1. Komunitas/organisasi mengajukan proposal melalui tautan berikut https://s.id/CallforProposalPP2025

2. Komunitas/organisasi dapat mengajukan proposal narasi dan anggaran untuk kegiatan selama 6 bulan untuk periode Maret 2025 – Agustus 2025.

3. Batas pengajuan proposal hibah Pundi Perempuan pada tanggal 20 Februari 2025.

4. Proposal akan diseleksi oleh panitia pengarah Pundi Perempuan, Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Komnas Perempuan.

5. Pengumuman penerima hibah Pundi Perempuan akan dilakukan pada bulan Maret 2025 di media sosial Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan penerima hibah akan menerima email konfirmasi.

6. Komunitas/organisasi terpilih bersedia mengirimkan cerita-cerita lapangan, laporan narasi kegiatan dan keuangan, beserta informasi pendukung lainnya.

Proposal yang masuk akan diseleksi oleh tim pengarah Pundi Perempuan, Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Komnas Perempuan.

*Klik link di bawah ini untuk pengisian proposal naratif dan template anggaran secara online:

Mahina Makahina: Solidaritas Penyintas Kekerasan terhadap Perempuan di Ambon

Kota Ambon adalah satu titik di timur Indonesia yang memiliki tempat tersendiri dalam sejarah Bangsa Indonesia. Salah satunya adalah Kota Ambon pernah menjadi pusat perdagangan rempah internasional dan karena posisi ini, pada abad 15-16  bangsa-bangsa Eropa silih berganti berusaha merebut kota ini.

Potret lain dari Kota Ambon, seperti wilayah lainnya di Indonesia adalah kentalnya budaya partriarki yang menempatkan laki-laki sebagai pihak yang memiliki kuasa. Situasi ini memicu adanya persoalan kesenjangan, ketidakadilan, ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan; baik dalam segi penghasilan, pengambilan keputusan, serta dianggap lemahnya kapasitas perempuan. Demikian juga dengan angka kekerasan terhadap perempuan. Data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa Kota Ambon menunjukkan angka kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan dan ditangani pada tahun 2023 adalah 49 kasus dan oleh kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebanyak 27 kasus.[1]

Beberapa lembaga pengada layanan hadir untuk menjadi rujukan dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan di Kota Ambon. Salah satunya adalah Komunitas Mahina Makahina yang sudah memberikan layanan pendampingan sejak tahun 2021. Pendirian komunitas yang juga bagian dari jaringan Yayasan Lingkar Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LAPPAN) karena banyaknya kasus kekerasan di Kecamatan Leitimur Selatan, kota Ambon. Ibu Juliana C. Kappuw yang memiliki pengalaman pribadi terkait kasus kekerasan terhadap perempuan (penyintas) merasa tergerak untuk berkontribusi dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan.

Mahina Makahina mendapatkan banyak pengetahuan dari  LAPPAN dalam menjalankan perannya sebagai lembaga pengada layanan dan juga menjadi mitra LAPPAN saat melakukan pendampingan kasus. Pengalaman dan pengetahuan tersebut menjadikan Mahina Makahina menjadi  satu dari 8 penerima hibah Pundi Perempuan baik yang berada di bawah skema Swakelola Tipe 3.

“Sebelum menjadi penerima hibah Pundi Perempuan, Mahina Makahina sering mengalami pendampingan yang terhenti di tengah jalan dikarenakan dana yang terbatas. Sebelumnya pendanaan komunitas juga bersumber dari sedikit kontribusi dana pribadi. Namun, dengan adanya hibah Pundi Perempuan, Mahina Makahina dapat memberikan pendampingan kepada penyintas hingga kasus mereka benar-benar selesai”, tutur Ibu Juliana saat Tim IKa melakukan kujungan pada akhir Oktober 2024.

Selama masa pemanfaatan hibah (April- September 2024) Komunitas Mahina Makahina berhasil melakukan pendampingan untuk tujuh kasus, mulai dari KDRT, perundungan dan kekerasan terhadap disabilitas dan juga membuka lebih banyak kerjasama dengan pihak terkait seperti dinas sosial, dinas kesehatan dan pihak APH terutama untuk memastikan pelaksanaan UU TPKS berjalan dengan baik.  Ibu Julia mengaku mendapatkan pengalaman yang dapat memperkuat tata kelola Komunitas Mahina Makahina. Selepas masa pemanfaatan hibah, guna menjaga keberlanjutan aktivitas pendampingan, Mahina Makahina merencanakan usaha kecil bidang kuliner berbasis ikan sambil memberdayakan penyintas dampingan komunitas ini.


[1] https://rri.co.id/daerah/582477/kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak-di-ambon-meningkat

Nyata Nyala: Nyata Aksi Nyala Semangat Aksi Bersama Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan

Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) mengajak seluruh orang muda di Indonesia untuk berpartisipasi dalam kampanye dan penggalangan dana untuk mencegah dan mengakhiri kekerasan terhadap perempuan bertajuk  NyataNyala. Kampanye ini merupakan bagian dari Peringatan Sumpah Pemuda dan Kampanye Internasional 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Rangkaian Acara NyataNyala berlangsung dari tanggal 11 Oktober 2024 sampai 14 Desember 2024.   NyataNyala merupakan perwujudan  aksi nyata dan kolaborasi orang muda dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Dalam pelaksananya, IKa bekerja sama dengan pihak pemerintah, universitas, swasta dan media.

Sebagai awal kampanye, IKa mengadakan  Ngopi Bareng Media (11 Oktober 2024)
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada media tentang peran orang muda dalam isu kekerasan terhadap perempuan. Diskusi yang melibatkan narasumber seperti Mawla Atqiyya Muhdiar (Hopehelps UI), Ruth Indria Rahayu (IKa), dan Komisioner Komnas Perempuan Veryanto Sitohang diikuti oleh 16 media, berlangsung selama empat jam. Kegiatan dilanjutkan dengan menyelenggarakan kegiatan Kampanye Edukatif di Universitas Gunadarma (31 Oktober 2023). Kegiatan ini
melibatkan hampir 100 mahasiswa semester tiga FIKOM Universitas Gunadarma dan bertujuan mendorong kesadaran terkait kekerasan terhadap perempuan di lingkungan kampus. Narasumber  dari Hope Helps UI (Mawla Atqiyya Muhdiar) dan FPL (Siti Husna) memberikan materi edukatif dari pagi hingga sore, diikuti tiga kelas.

Kegiatan selajutnya adalah dikusi tentang kekerasan terhadap perempuan di lingkungan professional bersama GoTo Group (14 November 2024) dan International Society of Sustainability Professional (ISSP) Indonesia (15 November 2024). Diskusi yang berlangsung di kantor pusat GoTo  dan Ke:Kini Ruang Bersama(ISSP) bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan kesadaran pekerja tentang kekerasan terhadap perempuan di tempat kerja. Hadir sebagai narasumber pada diskusi bersama GoTO adalah  psikolog Ratih Ibrahim serta Dr. R. Valentina Sagala dan Ummu Azizah Mukarnawati menjadi narasumber utama pada sesi diskusi bersama ISSP.

Sebelum diskusi bersama ISSP, pada tanggal yang sama (15 November) IKa mengadakan Konferensi Pers menjelang kampanye internasional 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Konferensi pers kali ini  bertujuan memberikan edukasi terhadap pemberitaan terkait tempat kerja yang aman bagi perempuan, dengan narasumber seperti Bahrul Fuad (Komnas Perempuan) dan Doty Damayanti (ISSP Indonesia) dan Sita Supomo (Indonesia Untuk Kemanusiaan)  serta menghadirkan 6 media.

Kegiatan Kampanye Nyata Nyala berikutnya adalah kegiatan penggalangan donasi untuk lembaga pengada layanan, Give Back Sale-Pundi Perempuan yang akan berlangsung pada tanggal 10-14 Desember 2024 serta keikutsertaan Festival Suara Warga pada tanggal 10 Desember 2024.

Give Back Sale (GBS) Pundi Perempuan

Hi sahabat IKa,

Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan kembali mengadakan Give Back Sale (GBS) Pundi Perempuan. Barang preloved yang tersedia berupa tas lokal dan branded, sepatu, baju, pakaian dewasa baik etnik maupun modern, kain tradisional (batik, tenun, ulos, songket), peralatan bayi, mainan anak, aksesoris (anting, bros, kalung, kacamata, jam tangan), buku berbagai tema, peralatan rumah tangga dll.

GBS Pundi Perempuan diadakan pada:

Waktu: Rabu – Sabtu, 24 – 27 Juli 2024
Pukul: 10.00 – 20.00 WIB
Tempat: Ke:Kini Ruang Bersama
Jl. Cikini Raya No. 43-45 Menteng, Jakarta Pusat

Give Back Sale merupakan sebuah acara galang dana publik melalui penjualan barang-barang pre-loved yang hasilnya digunakan untuk kerja-kerja pendampingan perempuan korban kekerasan di Indonesia yang dikelola oleh lembaga pengada layanan atau Women Crisis Center (WCC).

Yuk hadir, jangan sampai terlewatkan!

Info lebih lanjut : 0813-8673-5816 (IKa)

Give Back Sale (GBS)

Hallo, Sahabat IKa!

Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan mengajak kamu mendonasikan barang-barang preloved untuk Give Back Sale (GBS) yang akan dilaksanakan secara offline. Hasil dari penjualan GBS, akan disalurkan kepada lembaga pengada layanan atau Women Crisis Centre (WCC) yang memberikan pendampingan kepada perempuan korban kekerasan di Indonesia.

Jenis dan ketentuan barang preloved yang bisa kamu donasikan dapat dilihat pada poster!

Kamu juga bisa antar atau kirimkan barang preloved kamu ke kantor Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa)
Ke:kini Ruang Bersama
Jl. Cikini Raya No. 43-45, Menteng,
Jakarta Pusat
Kontak: 0813-8673-5816

Mohon pengantaran/pengiriman dilakukan:
Senin-Jumat, Pkl. 10.00-17.00 WIB
Sabtu, Pkl. 10.00-15.00 WIB

Batas pengumpulan barang preloved:
18 – 28 Juni 2024

Jangan sampai terlewat, ya! Yuk kosongkan lemarimu dan ajak teman-temanmu berdonasi.

Festival Wiradewari 2.0: Kami Merayakan Kemudaan

Festival Wiradewari 2.0, Kami Merayakan Kemudaan

Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) kembali menghadirkan pentas kolaborasi lintas komunitas bertajuk Festival Wiradewari 2.0 dengan dukungan dari Asian Community Trust (ACT) pada Sabtu, 9 Maret 2024 bertempat di Ke:kini Co-working Space, Cikini dengan mengangkat tema “Kolaborasi Bermakna, Berdaya Bersama”. Festival Wiradewari 2.0 yang dihadiri oleh lebih dari 130 anak muda ini selain menjadi ajang perayaan kemudaan, juga sebuah momen untuk merayakan Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret.

“Festival Wiradewari ini telah  mempertemukan beberapa komunitas anak muda dan ke depannya diharapkan bisa menjadi ajang bagi orang muda untuk saling berjejaring, sehingga pergaulan dan pengetahuannya semakin luas”, ujar Sita Supomo, Direktur Pjs Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) pada pembukaan acara yang berlangsung selama sehari penuh ini.

Ragam Acara di Wiradewari 2.0

Festival Wiradewari 2.0 melibatkan enam komunitas orang muda sebagai penyelenggaranya, yaitu  Forum Orang Muda untuk Kemanusiaan (FOR A), Forest is Our Friend (FIOF), Komunitas Anak-Anak Sungai, Young ADHD Indonesia, Muslimverse, dan Kelompok Peneliti Muda (KPM) UNJ. Kolaborasi ini menampilkan beragam acara yang menarik dan inspiratif, mulai dari workshop lokakarya pameran seni yang memamerkan karya-karya kreatif  tentang lingkungan hidup dan kemanusiaan seperti Pop-Up Card oleh Iviola, Kolase oleh Ika Vantiani hingga pentas seni dan musik yang menghibur dan menginspirasi Sanggar Seroja, Gstar Dance, Renie Aryandani, hingga Nonaria.

Acara juga menampilkan diskusi panel tentang isu-isu kritis, termasuk perubahan iklim, kesetaraan gender, dan kesejahteraan sosial. Panel-panel ini melibatkan ahli dan aktivis yang berkompeten dalam bidangnya Alimatul Qibtiyah dari Komnas Perempuan, Maya Kornelia dari Founder of BeWithYou Indoneisa and Content Creator, Harits Ikbar dari Anggota Satgas PPKS UNJ untuk memberikan wawasan mendalam dan solusi konkret.

Wiradewari 2.0 bukan hanya tentang merayakan kebersamaan dan kreativitas, tetapi juga tentang mengeksplorasi isu-isu yang penting dan mendesak dalam masyarakat kita. Ini adalah momen penting untuk refleksi dan aksi, di mana para pemuda dapat bersatu dalam semangat kolaborasi untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Aksi Youth for Charity

Sebelum pelaksanaan acara, anak muda yang tergabung dalam pentas kolaborasi ini telah menggalang dana melalui aksi Youth for Charity. Dana yang terkumpul dari aksi ini akan disalurkan kepada lembaga pengada layanan yang menangani kasus perempuan korban kekerasan di Indonesia melalui Pundi Perempuan Donasi yang terkumpul sebesar Rp 3.256.313,- dalam bentuk uang melalui registrasi untuk mengikuti rangkaian acara yang diselenggarakan. Aksi tersebut menjadi sebuah wujud ajakan kepada generasi muda untuk tidak hanya bersuara, tetapi juga melakukan tindakan nyata dalam upaya mendukung dan membantu perempuan yang menjadi korban kekerasan, yang jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Bagi IKa, Festival Wiradewari 2.0 bukan kegiatan biasa, tetapi juga sebuah gerakan yang menginspirasi dan memberdayakan generasi muda untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam membangun dunia yang lebih adil dan berkelanjutan. Festival Wiradewari tahun ini adalah penyelenggaraan kedua dan akan menyusul Festival Wiradewari 3.0. Kami tunggu kontribusi kamu!

Festival Wiradewari 2.0 “Kolaborasi Bermakna, Berdaya Bersama”

Halo Sahabat IKa,

Festival Wiradewari 2.0 kembali hadir!

Wiradewari berasal dari bahasa Sansekerta, Wira bermakna pejuang dan pejuang laki-laki, sementara Dewari bermakna muda dan mulia dalam pejuang perempuan. Wiradewari merupakan perpaduan antara maskulinitas dan feminitas dimana kedua unsur tersebut berpadu dalam menjaga keseimbangan.

Dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional, Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) berkolaborasi bersama Komunitas Orang Muda mempersembahkan Festival Wiradewari 2.0 yang bertajuk “Kolaborasi Bermakna, Berdaya Bersama” dengan dukungan Asian Community Trust (ACT). Festival ini sebagai ajang penggalangan dana bagi Pundi Perempuan.

Festival ini akan dilaksanakan pada:
? Sabtu, 9 Maret 2024
? 09.00 s.d. 20.00 WIB
? Ke:kini Coworking Space, Cikini

Ada banyak rangkaian acara menarik yang bisa kamu ikuti:

  1. Lokakarya Pop-up Card bersama Iviola
  2. ⁠Lokakarya Kolase bersama Ika Vantiani
  3. ⁠Kelas Bahasa Isyarat bersama Stara.IDN
  4. ⁠Nonton Berdaya “Kampanye Orang Muda dalam Pengesahan RUU PPRT”
  5. ⁠Bincang Kolaborasi “Peran Orang Muda dalam Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan”

Dan pastinya akan ada banyak penampilan keren dari:
??G-Star Dance
??Swastika Entertainment
?Dialita Choir
?Renie Aryandani
?Sanggar Seroja

Stand Up Comedy
?Mpok Citra Multiplasenta

? Bintang Tamu
✨NonaRia✨

❗️FESTIVAL WIRADEWARI 2.0 TERBUKA UNTUK UMUM❗️

Dapatkan tiketnya hanya di:
bit.ly/wiradewarifest

(Siapkan donasi terbaikmu minimal Rp30.000 untuk mengakses seluruh kegiatan Festival Wiradewari 2.0)

?DOORPRIZE MENARIK TOTAL JUTAAN RUPIAH BUAT KAMU YANG BERUNTUNG?

Salam solidaritas!

Call for Proposal Hibah Pundi Perempuan Termin I, Tahun 2024

Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Komnas Perempuan membuka kesempatan pengajuan Hibah Pundi Perempuan bagi komunitas/organisasi masyarakat sipil yang memberikan layanan dan pendampingan kepada perempuan korban kekerasan di Indonesia. 

Untuk itu, kami mengundang komunitas/organisasi untuk mengajukan proposal Hibah Pundi Perempuan termin pertama I di tahun 2024 dengan dana hibah maksimal sebesar Rp 25.000.000, – (Dua Puluh Lima Juta Rupiah). Dana hibah ini dapat digunakan untuk mendanai pendampingan hukum dan pemulihan psikososial.

Kriteria Penerima Dana Hibah Pundi Perempuan: 

  1. Komunitas/organisasi masyarakat sipil (khususnya lembaga pengada layanan/women crisis center).
  2. Memberi layanan bagi perempuan korban kekerasan, minimal 5 kasus perbulannya.
  3. Tidak sedang menerima dana bantuan program baik dari pemerintah maupun lembaga donor lainnya.
  4. Memiliki sistem kerja yang menjamin adanya akuntabilitas, dan diharapkan dapat menunjukkan kemampuan dalam menyusun laporan kegiatan dan keuangan dengan baik.
  5. Diutamakan memiliki rumah aman bagi perempuan korban kekerasan.
  6. Menyertakan dua nama referensi beserta kontak yang dapat dihubungi dalam proposal.

Mekanisme Pelaksanaan Penyaluran Hibah Pundi Perempuan:

  1. Komunitas/organisasi mengajukan proposal melalui tautan berikut https://s.id/hibahPP2024
  2. Komunitas/organisasi dapat mengajukan proposal narasi dan anggaran untuk kegiatan selama 6 hingga 12 bulan untuk periode Maret 2024 – Februari 2025.
  3. Batas pengajuan proposal hibah Pundi Perempuan adalah tanggal 27 Januari 2024.
  4. Proposal akan diseleksi oleh tim pengarah dari Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Komnas Perempuan.
  5. Pengumuman penerima hibah Pundi Perempuan akan dilakukan pada bulan Februari 2024 di media sosial Indonesia untuk Kemanusiaan dan penerima hibah akan menerima email konfirmasi.
  6. Komunitas/organisasi terpilih bersedia mengirimkan cerita-cerita lapangan, laporan narasi kegiatan dan keuangan, beserta informasi pendukung lainnya.

Siapkan Kelengkapan Dokumen Pendukung untuk Diunggah Secara Online Meliputi:

  1. Foto/scan struktur lembaga pengada layanan/ women crisis center (wcc).
  2. Foto/scan rekening bank atas nama lembaga atau rekening tabungan dengan dua nama orang yang berasa dalam struktur lembaga/komunitas.
  3. Foto/scan identitas (KTP) Ketua dan Bendahara.
  4. Unggah proposal anggaran kegiatan sesuai dengan template yang diberikan.

Proposal yang masuk akan diseleksi oleh tim pengarah dari Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Komnas Perempuan.

*Klik link di bawah ini untuk pengisian proposal naratif dan template anggaran secara on-line:

Call for Proposal Hibah Pundi Perempuan Termin 2, Tahun 2023

Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Komnas Perempuan kembali membuka Hibah Pundi Perempuan. Hibah akan diberikan pada komunitas/organisasi masyarakat sipil yang memberikan layanan dan pendampingan kepada perempuan korban kekerasan di Indonesia. Selanjutnya disebut dengan
komunitas/organisasi.

Kami mengundang komunitas/organisasi untuk mengirimkan proposal yang akan masuk dalam proses seleksi penerimaan Hibah Pundi Perempuan termin I tahun 2023. Penerimaan proposal akan dilaksanakan pada tanggal 13 September tahun 2023.

Komunitas/organisasi yang terpilih akan memperoleh Hibah maksimal sebesar Rp 25.000.000, – (dua puluh lima juta rupiah) yang dapat digunakan untuk mendanai pendampingan hukum dan pemulihan psikososial (termasuk di dalamnya kegiatan diskusi berbagi pengetahuan untuk pemberdayaan ekonomi perempuan korban kekerasan).

Kriteria Penerima Dana Hibah Pundi Perempuan: 

  1. Komunitas/organisasi masyarakat sipil (spesifik kepada lembaga pengada layanan/WCC).
  2. Memberi layanan bagi perempuan korban kekerasan, minimal 5 kasus perbulannya.
  3. Tidak sedang menerima dana bantuan program baik dari pemerintah maupun lembaga donor
    lainnya.
  4. Memiliki sistem kerja yang menjamin adanya akuntabilitas, dan diharapkan komunitas/organisasi dapat menunjukkan kemampuan dalam menyusun laporan kegiatan dan keuangan dengan baik.
  5. Diutamakan memiliki rumah aman bagi perempuan korban kekerasan.
  6. Bersedia berkontribusi dalam mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan korban kekerasan
    melalui pengadaan diskusi, lokakarya, maupun pelatihan.
  7. Menyertakan dua nama referensi beserta kontak yang dapat dihubungi dalam proposal.

Mekanisme Pelaksanaan Penyaluran Hibah Pundi Perempuan:

  1. Komunitas/organisasi yang mendapatkan hibah Pundi Perempuan akan diumumkan melalui email dan media sosial Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa).
  2. Komunitas/organisasi yang telah memasukkan proposal untuk mengakses hibah Pundi Perempuan
    akan diseleksi dan diputuskan oleh Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan.
  3. Batas pengajuan proposal hibah Pundi Perempuan pada tanggal 13 September Tahun 2023.
  4. Komunitas/organisasi diharapkan mengajukan proposal narasi dan anggaran untuk kegiatan selama 6 bulan periode Oktober 2023 – Maret 2024 sesuai dengan format proposal Pundi Perempuan.
  5. Komunitas/organisasi terpilih bersedia mengirimkan cerita-cerita lapangan, laporan narasi kegiatan dan keuangan,beserta informasi pendukungnya.

Proposal yang masuk akan diseleksi oleh panitia pengarah dari Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Komnas Perempuan.

*Format proposal dan anggaran biaya dapat anda unduh pada link berikut:

Selalu dapatkan kabar terbaru dari kami!