Integrasi Islam dan Ekologi: Inovasi Kurikulum Green Islam di Pesantren Ath Thaariq

“Kami percaya bahwa menjaga alam adalah bagian dari tanggung jawab spiritual kita sebagai umat Islam. Dengan pemikiran itulah, kami merancang kurikulum berbasis Green Islam untuk mendidik santri dan masyarakat luas tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam sesuai dengan ajaran Islam,” ujar Nisya Saadah, pendiri Pesantren Ekologi  Ath-Thaariq Garut pada Jumat, 2 Agustus 2024, melalui pertemuan online bersama Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa).

Nisya Saadah, atau yang akrab disapa teh Nisya menyampaikan bahwa kurikulum ini tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga pada bagaimana ajaran Islam dapat diterapkan dalam konteks perlindungan lingkungan dan bertujuan untuk mengintegrasikan ajaran Islam dengan prinsip-prinsip ekologi, agroekologi, ekofeminisme serta menegaskan peran penting pesantren dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan memperkuat hubungan manusia dengan alam berdasarkan nilai-nilai keislaman. Atau dengan kata lain kurikulum ini menjadi bagian dari upaya untuk menjadi rahmatan lil alamin, atau rahmat bagi seluruh alam.

Melalui integrasi tiga komponen utama, yaitu Kurikulum Agama Islam sebagai Agama Semesta, Kurikulum Ekologi, dan Kurikulum Ekofeminis, Teh Nisya mengajarkan para santri di Pesantren Ath-Thaariq untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam menjaga lingkungan, seperti konsep Tauhid, Khalifah (wakil di muka bumi), dan Fitrah (kesucian).

Sejak 2008, Pesantren Ath-Thaariq telah dikenal sebagai pelopor dalam pendidikan berbasis ekologi di Indonesia. Pesantren ini mengajarkan santri untuk bertani, mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, dan memperkuat hubungan antara manusia dan alam sebagai bagian dari ibadah mereka.

“Kami berharap kurikulum ini tidak hanya bermanfaat bagi santri di pesantren, tetapi juga dapat diimplementasikan oleh masyarakat luas yang peduli terhadap lingkungan,” tambah Nisya.

Kurikulum Green Islam  sendiri merupakan gagasan  teh Nisya bersama Salwa Khanza (putrinya) dan Tarmizi, Ketua Ekologi Indonesia sejak 15 September hingga 24 November 2023. Hal yang membedakan kurikulum Green Islam yang disusun teh Nisya dan tim terletak pada Kurikulum Ekofeminis yang disampaikan. Hal ini karena kerap kali Green Islam hanya dipandang sebagai kepanjangan Fiqih Lingkungan. Padahal lingkup Green Islam lebih luas karena mengartikulasikan nilai-nilai dan elemen dalam Islam, di antaranya Tauhid, Fiqih Lingkungan, Akhlak Lingkungan, Kesetaraan, Amanah, Keadilan, Amal Sholeh, dsb. 

Dasar dari penulisan kurikulum ini sendiri berdasarkan Al-Qur’an, Hadits, dan pendapat ulama. Kurikulum berbasis epistemologi ini dapat dikatakan sebagai pengantar karena masih ada beberapa pembahasan lebih jauh. Meski demikian, kurikulum ini sangat penting dipelajari baik dari kalangan santri, mahasiswa, umum, hingga konsultan Pembangunan karena menggunakan pendekatan Islam yang holistik dan universal. Pesantren At-Thariq adalah salah satu mitra Pundi Hijau Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) tahun 2023 yang  mendapat dukungan dari ClimateWorks Foundation.

PENGUMUMAN Hibah Komunitas Muda Berdaya

Hi Sahabat IKa,

Terima kasih buat kalian yang udah ikutan dalam Call for Youth Community Komunitas Muda Berdaya yang kita buka kemarin. Maaf ya kalau pengumumannya agak telat dari jadwal. Setelah seleksi yang panjang, terpilih 10 komunitas dari 3 wilayah Kalimantan, NTB, dan Maluku.

Selamat buat 10 komunitas keren yang udah terpilih jadi bagian dari Komunitas Muda IKa!

Give Back Sale (GBS) Pundi Perempuan

Hi sahabat IKa,

Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan kembali mengadakan Give Back Sale (GBS) Pundi Perempuan. Barang preloved yang tersedia berupa tas lokal dan branded, sepatu, baju, pakaian dewasa baik etnik maupun modern, kain tradisional (batik, tenun, ulos, songket), peralatan bayi, mainan anak, aksesoris (anting, bros, kalung, kacamata, jam tangan), buku berbagai tema, peralatan rumah tangga dll.

GBS Pundi Perempuan diadakan pada:

Waktu: Rabu – Sabtu, 24 – 27 Juli 2024
Pukul: 10.00 – 20.00 WIB
Tempat: Ke:Kini Ruang Bersama
Jl. Cikini Raya No. 43-45 Menteng, Jakarta Pusat

Give Back Sale merupakan sebuah acara galang dana publik melalui penjualan barang-barang pre-loved yang hasilnya digunakan untuk kerja-kerja pendampingan perempuan korban kekerasan di Indonesia yang dikelola oleh lembaga pengada layanan atau Women Crisis Center (WCC).

Yuk hadir, jangan sampai terlewatkan!

Info lebih lanjut : 0813-8673-5816 (IKa)

Give Back Sale (GBS)

Hallo, Sahabat IKa!

Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan mengajak kamu mendonasikan barang-barang preloved untuk Give Back Sale (GBS) yang akan dilaksanakan secara offline. Hasil dari penjualan GBS, akan disalurkan kepada lembaga pengada layanan atau Women Crisis Centre (WCC) yang memberikan pendampingan kepada perempuan korban kekerasan di Indonesia.

Jenis dan ketentuan barang preloved yang bisa kamu donasikan dapat dilihat pada poster!

Kamu juga bisa antar atau kirimkan barang preloved kamu ke kantor Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa)
Ke:kini Ruang Bersama
Jl. Cikini Raya No. 43-45, Menteng,
Jakarta Pusat
Kontak: 0813-8673-5816

Mohon pengantaran/pengiriman dilakukan:
Senin-Jumat, Pkl. 10.00-17.00 WIB
Sabtu, Pkl. 10.00-15.00 WIB

Batas pengumpulan barang preloved:
18 – 28 Juni 2024

Jangan sampai terlewat, ya! Yuk kosongkan lemarimu dan ajak teman-temanmu berdonasi.

Call for Proposal Untuk Komunitas Muda Berdaya

Program Komunitas Berdaya Muda kembali membuka kesempatan bagi Komunitas Muda yang memperjuangkan kehidupan yang adil, bermartabat dan sejahtera bagi semua dalam kerangka hak-hak asasi manusia, kebudayaan, dan kelestarian alam untuk mendapatkan dukungan daya dengan mengirimkan proposal kegiatan andalan masing-masing.

Pembukaan Call ini diinisiasi oleh IKa dengan dukungan Asian Community Trust (ACT). IKa merupakan Organisasi Sumber Daya bagi Masyarakat Sipil (OSMS) yang mendukung inisiatif baik dari Komunitas Muda melalui catur daya (dana, jaringan, pengetahuan, dan kerelawanan) melalui Program Komunitas Muda Berdaya.

Apa bentuk dukungan daya bagi Komunitas Muda Berdaya?

✅Total dukungan Rp. 50.000.000 bagi 10 Komunitas yang berada di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Maluku Utara (masing-masing Komunitas mendapatkan bantuan pendanaan kegiatan senilai Rp. 5.000.000).
✅Beasiswa training peningkatan kapasitas.
✅Kesempatan mendapat jaringan yang lebih luas.

Tunggu apa lagi? Segera susun proposal kamu dan kirimkan melalui https://s.id/KomunitasMudaBerdaya2024

Narahubung wa.me/6282112599731

Linimasa Seleksi Komunitas Muda Berdaya:
Pendaftaran 12 – 22 Juni 2024
Proses Seleksi 24 – 26 Juni 2024
Pengumuman 27 Juni 2024

LBH APIK NTT Melawan Gelombang Kekerasan terhadap Perempuan

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Lembaga Bantuan Hukum APIK NTT (LBH APIK NTT) hadir sebagai salah satu garda terdepan dalam merespon kasus kekerasan berbasis gender. Dengan angka kasus yang terus meningkat, LBH APIK NTT memainkan peran penting dalam memberikan bantuan hukum dan pemulihan psiko-sosial bagi perempuan korban kekerasan berbasis gender.

Angka kasus yang dilaporkan mengkhawatirkan. Di tahun 2022, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi NTT menerima 287 laporan kekerasan berbasis gender. LBH APIK NTT pun mengalami peningkatan kasus, dengan jumlah kasus yang dilaporkan melonjak dari 36 pada tahun 2021 menjadi 71 pada tahun 2022.

LBH APIK NTT juga menceritakan bagaimana Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), meskipun mempunyai kedudukan nasional, menghadapi hambatan dalam konteks lokal. Kegagalan aparat penegak hukum setempat dalam mengenali dan menerapkan peraturan ini menyebabkan LBH APIK NTT tidak mempunyai perangkat hukum yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan kekerasan berbasis gender yang mendesak secara efektif.

Kurangnya pengakuan ini membuat seluruh proses bantuan hukum yang diberikan LBH APIK NTT terhambat. Para korban, yang sudah berada dalam situasi rentan, mendapati jalan mereka menuju keadilan terhambat oleh kesenjangan birokrasi. Tidak adanya pedoman dan peraturan yang jelas membuat korban dan pendamping berada dalam posisi yang sulit.

Norma budaya patriarki yang mengakar berkontribusi terhadap tantangan yang dihadapi perempuan di wilayah tersebut. LBH APIK NTT mengemban tanggung jawab memberikan pendampingan litigasi maupun non-litigasi kepada korban yang terjebak dalam siklus kekerasan. Keterbatasan sumber daya menambah kesulitan, menghambat kemampuan lembaga pengada layanan ini untuk menyediakan layanan psikologis dan kesehatan yang komprehensif.

Kolaborasi dengan lembaga pengada layanan lain menjadi penting untuk memperluas akses terhadap layanan dan mengatasi tantangan logistik yang ditimbulkan oleh luasnya geografi wilayah NTT. LBH APIK NTT secara aktif menjalin kemitraan untuk menjembatani kesenjangan sumber daya, memastikan bahwa perempuan di daerah paling terpencil sekalipun menerima dukungan yang mereka butuhkan.

Pada tahun 2022, LBH APIK NTT mendapat dukungan dari Pundi Perempuan, memfasilitasi pemberian dukungan psikologis bagi korban, mendukung pengoperasian rumah aman, dan memenuhi kebutuhan transportasi. Kemitraan ini mendukung LBH APIK NTT untuk menangani 35 kasus, menawarkan pendampingan dan tempat berlindung yang aman bagi para korban.

LBH APIK NTT menyadari pentingnya jaringan dalam menciptakan perubahan yang bertahan lama. Berkolaborasi dengan paralegal dari Aliansi Laki-Laki Baru, lembaga ini memberikan asistensi kasus dan mediasi di desa-desa. Kolaborasi ini pun memperluas cakupan advokasi serta memperkuat upaya untuk memengaruhi norma dan sikap sosial yang melanggengkan kekerasan terhadap perempuan.

Dari 35 kasus yang ditangani LBH APIK NTT, dua kasus melibatkan perempuan dari kelompok rentan, yakni komunitas LGBT dan penyandang disabilitas. Hal ini mendorong LBH APIK NTT untuk meningkatkan kapasitas internal dalam membantu kelompok marginal dan memperluas jaringan mereka agar dapat melayani kebutuhan unik mereka dengan lebih baik.

LBH APIK NTT berdiri untuk membina komunitas yang memiliki tanggung jawab bersama dan upaya kolaboratif untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Dedikasi lembaga ini dalam memberikan pendampingan bagi perempuan korban kekerasan berbasis gender, ditambah dengan kolaborasi strategis, mencerminkan komitmen yang kuat untuk memutus siklus kekerasan dan mendorong perubahan positif dalam kehidupan perempuan di NTT.

Serah Terima Bingkisan Idul Fitri untuk Si Mbah, Pegiat Kesenian Banyuwangi

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) di bawah program Pundi Insani menggalang donasi dari tanggal 19 Maret – 2 April 2024 bertajuk Bingkisan Hari Raya untuk Si Mbah, Penyintas Peristiwa ‘65. Pada tahun sebelumnya, IKa mendistribusikan Bingkisan Hari Raya untuk Si Mbah di wilayah Jabodetabek. Berdasarkan diskusi di internal IKa dengan Tim Pengarah Pundi Insani, tahun ini IKa mendistribusikan Bingkisan Hari Raya ke wilayah Banyuwangi melalui komunitas Layar Kumendung, sebuah komunitas seni yang merupakan hasil inisiatif dari sebagian penyintas peristiwa 1965/1966 bersama sejumlah individu dari berbagai latar belakang. Layar Kumendung, melalui komunitas Angklung Soren yang dikelolanya, menjadikan seni sebagai cara untuk menghadirkan kemanusiaan melalui aktivitas pelestarian kesenian Banyuwangi. 

Bapak Slamet Abdul Radjat, Ketua Pengurus Layar Kumendung, adalah pegiat kesenian Banyuwangi. Beliau juga adalah pencipta tarian Genjer-Genjer dan karya terbarunya adalah Tarian Perawan Sunting. Meskipun termasuk dalam kelompok yang terkena stigma peristiwa ‘65, beliau tidak pernah kenal lelah berkesenian serta melestarikan kebudayaan Banyuwangi melalui sanggar asuhannya bahkan hingga usia senja. Melalui Pak Slamet, bingkisan hari raya diberikan kepada 26 lansia penyintas yang berada di Banyuwangi, Ketapang, Glagah, dan Giri.

Saat melakukan pembagian bingkisan, Pak Slamet berperan sebagai koordinator dan membaginya melalui dua skema. Skema pertama, para penyintas sebagai penerima bingkisan berkumpul langsung di Sanggar ataupun di rumah Pak Slamet. Kedua, Pak Slamet mendatangi langsung ke rumah para penerima. Hal ini ternyata semakin memperkuat solidaritas di antara para penyintas pelanggaran berat HAM. Pemberian donasi dilakukan sejak tanggal 7 April 2024, para penyintas merasa bahagia menerima karena merasa ada yang masih memiliki kepedulian terhadap mereka.

Terima kasih, semoga diparingi rezeki dan sehat kanggo donatur. Kami senang atas kepedulian yang diberikan terhadap kami. Berapapun nominal tidak menjadi persoalan,” ungkap Ibu Slamet menyampaikan kesan dari para penerima donasi yang sudah memasuki usia senja. 

Beberapa penyintas juga masih aktif dalam berkesenian. Namun yang menjadi kerisauan mereka adalah kurangnya pendokumentasian atas hasil seni yang dihasilkan. Sejauh ini, mereka merawat ingatan dengan bertutur serta mengajarkan kepada kaum muda kesenian Banyuwangi baik dari tarian maupun permainan alat musik seperti angklung, kesenian yang sedianya dikenal berasal dari Jawa Barat, ternyata terdapat juga di Banyuwangi dengan nama Angklung Banyuwangian dan sudah ada sejak zaman Kerajaan Blambangan.

Pak Slamet kembali menyampaikan harapannya kepada Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan secara umum kepada instansi atau lembaga terkait untuk mendukung dan memfasilitasi proses pendokumentasian karya seni dari Layar Kumendung dan Sanggar Angklung. Harapannya hal ini dapat merawat Sejarah bangsa dan menjaga kelestarian kesenian Banyuwangi.

Festival Wiradewari 2.0 “Kolaborasi Bermakna, Berdaya Bersama”

Halo Sahabat IKa,

Festival Wiradewari 2.0 kembali hadir!

Wiradewari berasal dari bahasa Sansekerta, Wira bermakna pejuang dan pejuang laki-laki, sementara Dewari bermakna muda dan mulia dalam pejuang perempuan. Wiradewari merupakan perpaduan antara maskulinitas dan feminitas dimana kedua unsur tersebut berpadu dalam menjaga keseimbangan.

Dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional, Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) berkolaborasi bersama Komunitas Orang Muda mempersembahkan Festival Wiradewari 2.0 yang bertajuk “Kolaborasi Bermakna, Berdaya Bersama” dengan dukungan Asian Community Trust (ACT). Festival ini sebagai ajang penggalangan dana bagi Pundi Perempuan.

Festival ini akan dilaksanakan pada:
? Sabtu, 9 Maret 2024
? 09.00 s.d. 20.00 WIB
? Ke:kini Coworking Space, Cikini

Ada banyak rangkaian acara menarik yang bisa kamu ikuti:

  1. Lokakarya Pop-up Card bersama Iviola
  2. ⁠Lokakarya Kolase bersama Ika Vantiani
  3. ⁠Kelas Bahasa Isyarat bersama Stara.IDN
  4. ⁠Nonton Berdaya “Kampanye Orang Muda dalam Pengesahan RUU PPRT”
  5. ⁠Bincang Kolaborasi “Peran Orang Muda dalam Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan”

Dan pastinya akan ada banyak penampilan keren dari:
??G-Star Dance
??Swastika Entertainment
?Dialita Choir
?Renie Aryandani
?Sanggar Seroja

Stand Up Comedy
?Mpok Citra Multiplasenta

? Bintang Tamu
✨NonaRia✨

❗️FESTIVAL WIRADEWARI 2.0 TERBUKA UNTUK UMUM❗️

Dapatkan tiketnya hanya di:
bit.ly/wiradewarifest

(Siapkan donasi terbaikmu minimal Rp30.000 untuk mengakses seluruh kegiatan Festival Wiradewari 2.0)

?DOORPRIZE MENARIK TOTAL JUTAAN RUPIAH BUAT KAMU YANG BERUNTUNG?

Salam solidaritas!

Pengumuman Hibah Pundi Hijau Tahun 2024

Halo Sahabat IKa,

Terima kasih kepada mitra lembaga/organisasi yang telah mengirimkan proposal Hibah Pundi Hijau Termin I tahun 2024. Dari 112 proposal yang diterima, Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama tim pengarah telah memilih 10 penerima dana Hibah Pundi Hijau.

Selamat kepada:

  1. LSM Pelita Harapan Lembata Lembata – NTT
  2. Yayasan Bendega Alam Lestari Denpasar – Bali
  3. Jumpun Pambelom Palangka Raya – Kalimantan Tengah
  4. Obor Timor Ministry Kupang – NTT
  5. Yayasan Abdi Papua Mandiri Sorong – Papua Barat Daya
  6. RUBEK PASI (Rumah Besar Komunitas Pegiat Alam dan Restorasi) Aceh Singkil – Aceh
  7. Gajahlah Kebersihan (Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan) Teluk Betung Timur – Bandar Lampung
  8. Yayasan Wangsakerta Cirebon – Jawa Barat
  9. Payung Perjuangan Humanis Indonesia (PAPHA Indonesia) Sikka – NTT
  10. Forum Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Sumbawa – NTB

Komunitas yang terpilih, akan memperoleh dana hibah sebesar Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).

Bagi lembaga/komunitas yang belum terpilih, silakan ajukan proposal pada periode selanjutnya.

Salam solidaritas!

Call for Proposal Hibah Pundi Hijau Tahun 2024

Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) membuka kesempatan pengajuan Hibah Pundi Hijau bagi komunitas/organisasi untuk mendukung gerakan masyarakat di akar rumput di Indonesia yang berupaya mewujudkan keadilan iklim.

Untuk itu, kami mengundang komunitas/organisasi untuk mengajukan proposal Hibah Pundi Hijau di tahun 2024 dengan dana hibah maksimal sebesar Rp 30.000.000, – (Tiga Puluh Juta Rupiah). Dana hibah ini dapat digunakan untuk mendanai kerja-kerja perubahan iklim dalam konteks kedaulatan pangan dan inisiatif kesehatan berakar pada kearifan lokal.

Kriteria Penerima Dana Hibah Pundi Hijau: 

  1. Komunitas/organisasi masyarakat lokal dan organisasi berbasis masyarakat.
  2. Tidak sedang menerima dana bantuan program baik dari pemerintah maupun lembaga donor lainnya.
  3. Memiliki sistem kerja yang menjamin adanya akuntabilitas, dan diharapkan dapat menunjukkan kemampuan dalam menyusun laporan kegiatan dan keuangan dengan baik.
  4. Proposal yang diusulkan harus selaras dengan prinsip-prinsip keadilan iklim, mengatasi dampak perubahan iklim dalam konteks kedaulatan pangan dan inisiatif kesehatan yang berakar pada kearifan lokal, dan mengadvokasi solusi yang adil.
  5. Menyertakan dua nama referensi beserta kontak yang dapat dihubungi dalam proposal.

Mekanisme Pelaksanaan Penyaluran Hibah Pundi Hijau:

  1. Komunitas/organisasi mengajukan proposal melalui tautan berikut https://s.id/hibahPH2024
  2. Komunitas/organisasi dapat mengajukan proposal narasi dan anggaran untuk kegiatan selama 12 bulan untuk periode Februari 2024 – Januari 2025.
  3. Batas pengajuan proposal hibah Pundi Hijau adalah tanggal 31 Januari 2024.
  4. Proposal akan diseleksi oleh tim pengarah Pundi Hijau dan Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa)
  5. Pengumuman penerima hibah Pundi Hijau akan dilakukan pada bulan Februari 2024 di media sosial Indonesia untuk Kemanusiaan dan penerima hibah akan menerima email konfirmasi.
  6. Komunitas/organisasi terpilih bersedia mengirimkan cerita-cerita lapangan, laporan narasi kegiatan dan keuangan, beserta informasi pendukung lainnya.

Siapkan Kelengkapan Dokumen Pendukung untuk Diunggah Secara Online Meliputi:

  1. Foto/scan struktur komunitas/organisasi.
  2. Foto/scan rekening bank atas nama lembaga atau rekening tabungan dengan dua nama orang yang berasa dalam struktur lembaga/komunitas.
  3. Foto/scan identitas (KTP) Ketua dan Bendahara.
  4. Unggah proposal anggaran kegiatan sesuai dengan template yang diberikan.

Proposal yang masuk akan diseleksi oleh tim pengarah Pundi Hijau dan Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa).

*Klik link di bawah ini untuk pengisian proposal naratif dan template anggaran secara on-line:

Selalu dapatkan kabar terbaru dari kami!