Mengembangkan Konsep Sumber Daya Transformatif, Pendekatan Ekonomi Solidaritas:  Sebagai Sarana Ekonomi dan Tujuan Gerakan Sosial Politik

Forum Belajar Sumber Daya Baru ke lima (FAJAR #5) berlangsung pada Rabu, 5 Juni 2024 dengan tema:”AKAR DAYA: Mengembangkan Konsep Sumber Daya Transformatif, Pendekatan Ekonomi Solidaritas:  Sebagai Sarana Ekonomi dan Tujuan Gerakan Sosial Politik. Forum yang berlangsung secara daring ini menghadirkan aktivis dan penggerak gerakan sosial yang sudah menerapkan pendekatan ekonomi solidaritas guna memastikan keberlanjutan gerakan sosial yang sedang dilakukan masing-masing. Dina Lumbantobing dari Perkumpulan Sahda Amo (Pesada) Sumatera Utara, Romlah dari Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), Jakarta Timur, Stefanus Masiun dari Credit Union (CU) Keling Kumang, Pontianak, Kalimantan Barat, Ngurah Termana dari Taman 65, Bali hadir sebagai pembicara selain juga Komunitas Pemberdaya, Pengurus serta Badan Eksekutif Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa). Kamala Chandra Kirana juga hadir sebagai fasilitator.

Forum Belajar Sumber Daya Baru (FAJAR) adalah ruang belajar untuk mengembangkan konsep sumber daya transformatif bagi gerakan sosial, merespon penyempitan ruang gerak masyarakat sipil. Forum sudah berlangsung sejak akhir 2023 ini mendiskusikan lima isu utama: aset, pemanfaatan, pengembangan, ekosistem, keberlanjutan, dan penyebaran inisiatif ke komunitas lain. Salah satu pendekatan alternatif yang sangat relevan dan penting dalam ruang perbincangan dan pencarian sumber daya transformatif tersebut adalah bagaimana menemukan, membangun dan merawat keberlanjutan gerakan masyarakat sipil yang berbasis pada pendekatan ekosistem sosial ekonomi yang berlandaskan pada asas saling percaya, saling merawat dan saling bahu-membahu (solidaritas). Bagaimana pendekatan, model dan praktik ekonomi solidaritas seperti koperasi atau alternatif lainnya dapat menjadi sarana ekonomi untuk tujuan gerakan.

Dina Lumbantobing sebagai pembicara pertama membuka forum dengan cerita mengenai tantangan yang dihadapi saat bertemu dengan wilayah suku minoritas, Pakpak yang jarang dikenal di Sumatera Utara pada tahun 90-an dan melihat kemiskinan di sana  yang memengaruhi perempuan sehingga kemudian memulai pendekatan melalui program untuk anak-anak dan memperhatikan betapa berat beban perempuan dalam masyarakat. Dengan dukungan Ashoka dan pengalaman di Bina Swadaya, Dina mengedukasi perempuan tentang menabung, pengelolaan ekonomi, dan hak asasi manusia. Gerakan tersebut berkembang menjadi kelompok simpan pinjam dan Credit Union (CU), yang memberdayakan perempuan secara ekonomi dan politik. Kini, perempuan Pakpak terlibat aktif di politik lokal, dan gerakan ini terus berdampak positif di berbagai kabupaten.

Romlawati dari PEKKA berbagi pengalaman bagaimana awal aktivitas PEKKA yang dirintis oleh Nani Zulminarnsi. Bermula dari mendokumentasikan kehidupan perempuan kepala keluarga, para perempuan ini kemudian diajak berorganisasi, dan kegiatan simpan pinjam dipilih sebagai pintu masuk untuk memberdayakan perempuan yang sebagian besar sangat miskin. Simpanan awal yang sangat kecil  dan ternyata mengikat mereka sebagai perempuan kepala keluarga. Setelah melakukan kegiatan simpanan selama tiga bulan, simpanan tersebut bisa digunakan sebagai pinjaman, termasuk untuk pendidikan dan kesehatan. Pada 2004, kelompok-kelompok simpan pinjam mulai bergabung di tingkat kecamatan hingga kabupaten. Pekka juga mengembangkan usaha grosir melalui PekkaMart untuk kebutuhan dasar anggota, dan di tahun 2016, Koperasi Artakarya dibentuk untuk membantu pemasaran produk ibu-ibu Pekka. Pekka membangun rantai pasok lokal dan mengadakan pasar-pasar yang tidak hanya menggunakan uang tetapi juga barter. Pekka menekankan ekonomi yang adil, mendukung pendidikan, dan advokasi kebijakan lokal yang mendorong kesejahteraan anggotanya.

Integrasi Islam dan Ekologi: Inovasi Kurikulum Green Islam di Pesantren Ath Thaariq

“Kami percaya bahwa menjaga alam adalah bagian dari tanggung jawab spiritual kita sebagai umat Islam. Dengan pemikiran itulah, kami merancang kurikulum berbasis Green Islam untuk mendidik santri dan masyarakat luas tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam sesuai dengan ajaran Islam,” ujar Nisya Saadah, pendiri Pesantren Ekologi  Ath-Thaariq Garut pada Jumat, 2 Agustus 2024, melalui pertemuan online bersama Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa).

Nisya Saadah, atau yang akrab disapa teh Nisya menyampaikan bahwa kurikulum ini tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga pada bagaimana ajaran Islam dapat diterapkan dalam konteks perlindungan lingkungan dan bertujuan untuk mengintegrasikan ajaran Islam dengan prinsip-prinsip ekologi, agroekologi, ekofeminisme serta menegaskan peran penting pesantren dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan memperkuat hubungan manusia dengan alam berdasarkan nilai-nilai keislaman. Atau dengan kata lain kurikulum ini menjadi bagian dari upaya untuk menjadi rahmatan lil alamin, atau rahmat bagi seluruh alam.

Melalui integrasi tiga komponen utama, yaitu Kurikulum Agama Islam sebagai Agama Semesta, Kurikulum Ekologi, dan Kurikulum Ekofeminis, Teh Nisya mengajarkan para santri di Pesantren Ath-Thaariq untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam menjaga lingkungan, seperti konsep Tauhid, Khalifah (wakil di muka bumi), dan Fitrah (kesucian).

Sejak 2008, Pesantren Ath-Thaariq telah dikenal sebagai pelopor dalam pendidikan berbasis ekologi di Indonesia. Pesantren ini mengajarkan santri untuk bertani, mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, dan memperkuat hubungan antara manusia dan alam sebagai bagian dari ibadah mereka.

“Kami berharap kurikulum ini tidak hanya bermanfaat bagi santri di pesantren, tetapi juga dapat diimplementasikan oleh masyarakat luas yang peduli terhadap lingkungan,” tambah Nisya.

Kurikulum Green Islam  sendiri merupakan gagasan  teh Nisya bersama Salwa Khanza (putrinya) dan Tarmizi, Ketua Ekologi Indonesia sejak 15 September hingga 24 November 2023. Hal yang membedakan kurikulum Green Islam yang disusun teh Nisya dan tim terletak pada Kurikulum Ekofeminis yang disampaikan. Hal ini karena kerap kali Green Islam hanya dipandang sebagai kepanjangan Fiqih Lingkungan. Padahal lingkup Green Islam lebih luas karena mengartikulasikan nilai-nilai dan elemen dalam Islam, di antaranya Tauhid, Fiqih Lingkungan, Akhlak Lingkungan, Kesetaraan, Amanah, Keadilan, Amal Sholeh, dsb. 

Dasar dari penulisan kurikulum ini sendiri berdasarkan Al-Qur’an, Hadits, dan pendapat ulama. Kurikulum berbasis epistemologi ini dapat dikatakan sebagai pengantar karena masih ada beberapa pembahasan lebih jauh. Meski demikian, kurikulum ini sangat penting dipelajari baik dari kalangan santri, mahasiswa, umum, hingga konsultan Pembangunan karena menggunakan pendekatan Islam yang holistik dan universal. Pesantren At-Thariq adalah salah satu mitra Pundi Hijau Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) tahun 2023 yang  mendapat dukungan dari ClimateWorks Foundation.

Rekrutmen Terbuka (Manajer Galang Daya dan Komunikasi)

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Galang Daya:

  • Mengembangkan dan mengkoordinasi pelaksanaan inisiatif penggalangan dana, termasuk crowdfunding, fundraising individu/regular, dan kegiatan Give Back Sale.
  • Membangun dan mengelola kemitraan dengan perusahaan dan lembaga donor untuk mendukung kegiatan dan program organisasi.
  • Menyusun proposal untuk kegiatan dan program jangka menengah dan panjang yang memerlukan pendanaan.
  • Mengembangkan dan merawat hubungan antara IKa dengan lembaga donor, perusahaan, dan donatur.

Komunikasi dan Publikasi:

  • Mengembangkan strategi komunikasi dan menyusun materi publikasi yang mendukung pengorganisasian sumber daya.
  • Menyelenggarakan forum dan seminar yang melibatkan relawan dan pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap organisasi.
  • Melakukan rebranding dan promosi aktivitas organisasi kepada publik.

Pemahaman dan Kemampuan Teknologi Informasi:

  • Mengintegrasikan solusi teknologi informasi terkini untuk mendukung upaya penggalangan dana dan komunikasi.
  • Memanfaatkan platform digital dan media sosial untuk memperluas jangkauan dan efektivitas kampanye penggalangan dana.
  • Mengelola dan mengoptimalkan penggunaan basis data dan sistem serupa dengan CRM untuk memastikan manajemen hubungan yang efisien dengan donor dan relawan.

Koordinasi dan Perencanaan:

  • Mengkoordinasikan penyusunan dan revisi Rencana Strategis dan Rencana Kerja Operasional tahunan bersama dengan Dewan Pengurus dan unit-unit kerja terkait.
  • Membuat dan melaksanakan Rencana Operasional Program serta anggaran tahunan.

Monitoring dan Evaluasi:

  • Melakukan monitoring dan supervisi berkala terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran.
  • Menyusun laporan berkala dan tahunan tentang realisasi kegiatan dan anggaran.

Melakukan Evaluasi atas Kinerja Program dan Mengidentifikasi Area untuk Supervisi dan Pengembangan Kapasitas Tim:

  • Mengawasi dan memberikan arahan kepada tim Divisi Sumber Daya untuk memastikan pelaksanaan tugas sesuai dengan standar yang ditetapkan.
  • Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan keterampilan tim, serta mengorganisir sesi pelatihan dan pengembangan profesional untuk meningkatkan efektivitas tim.
  • Mendorong inovasi dan pertumbuhan pribadi di antara anggota tim, dan memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.

Kriteria Kandidat untuk Manager Galang Daya dan Komunikasi

Pendidikan dan Pengalaman:

  • Gelar sarjana atau magister di bidang Komunikasi, Manajemen, Bisnis, atau bidang terkait.
  • Memiliki pengalaman bekerja baik di organisasi profit dan non-profit.
  • Pengalaman minimal 3-5 tahun dalam penggalangan daya termasuk dana, komunikasi.
  • Pengalaman minimal 3-5 tahun mengelola proyek/program di organisasi nirlaba atau sektor terkait.
  • Memiliki pengalaman menulis proposal donor internasional.

Keterampilan dan Kompetensi:

  • Keahlian dalam merancang dan mengimplementasikan strategi penggalangan dana.
  • Keterampilan komunikasi yang kuat, baik lisan maupun tertulis, dan kemampuan untuk menyusun publikasi yang efektif.
  • Kemampuan koordinasi dan kerja sama tim yang baik, serta keterampilan manajerial dan kepemimpinan yang efektif.
  • Pengalaman dan penguasaan teknologi, termasuk menggunakan alat dan platform digital yang dapat mengakselerasi kerja-kerja galang dana dan komunikasi.
  • Kemampuan dalam menggunakan dan mengelola platform digital, media sosial, dan sistem CRM sederhana.
  • Keterampilan analitis yang baik dengan pemahaman tentang data dan analisis untuk memandu keputusan strategis.
  • Memiliki kemampuan membaca, menulis dan bercakap-cakap dengan bahasa Inggris yang baik.

Kualitas Pribadi:

  • Inisiatif tinggi, motivasi diri, dan kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan dengan tenggat waktu yang ketat.
  • Dedikasi terhadap nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial-gender, menghormati HAM, dan kelestarian lingkungan.
  • Kemampuan untuk berpikir kritis, analitis, dan solutif dalam menghadapi tantangan.
  • Memiliki kemampuan manajemen tim yang kuat dan pengalaman dalam supervisi serta pengembangan keterampilan tim.
  • Terbuka, menginspirasi dan mudah bergaul dengan berbagai kalangan.

Manajer Galang Daya dan Komunikasi ini harus mampu mengintegrasikan visi organisasi dengan praktik penggalangan dana yang efektif dan komunikasi yang inspiratif, memastikan sumber daya yang berkelanjutan dan dukungan yang meningkat dari berbagai pihak. Manajer Galang Daya dan Komunikasi juga harus memiliki kemampuan untuk memimpin, menginspirasi, dan mengembangkan anggota tim.

*Klik link di bawah ini untuk pengisian lowongan kerja secara lengkap

Forum Belajar FAJAR 3: Mengupayakan Sumber Daya Baru dalam Gerakan Organisasi Masyarakat Sipil

Forum Belajar (FAJAR) 3 yang diselenggarakan oleh Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) pada 6 Mei 2024, menarik perhatian banyak pihak yang peduli dengan gerakan masyarakat sipil di Indonesia. Dengan tema “Akar Daya dan Urgensi Agenda Transformatif di Tengah Penyempitan Ruang Gerak Masyarakat Sipil,” forum ini menjadi wadah refleksi dan diskusi mengenai pentingnya menumbuhkan sumber daya baru yang transformatif untuk mencapai keadilan sosial dan hak asasi manusia.

Bagian Pertama: Akar Daya dan Urgensi Agenda Transformatif

Kamala Chandra Kirana, Ketua Badan Pembina Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa), menjadi narasumber utama yang memaparkan situasi ekonomi politik sumber daya organisasi masyarakat sipil (OMS). Dalam pemaparannya, Kamala menggarisbawahi ketergantungan OMS pada donor internasional, di mana 85% pendanaan OMS bergantung pada sumber luar negeri. Salah satu yang menjadi sorotan adalah ketimpangan alokasi dana, dengan 88% pendanaan hak asasi manusia mengalir ke negara-negara global utara, sementara Asia Pasifik hanya menerima sebagian kecil dari alokasi tersebut.

Kamala juga membahas inisiatif global seperti The Grand Bargain dan gerakan #ShiftThePower yang berupaya mengubah pola relasi kuasa dalam pendanaan OMS. Ia menekankan perlunya merefleksikan akar daya dan menemukan sumber daya selain dana, seperti jaringan, kerelawanan, dan pengetahuan yang menjadi bagian dari Catur Daya IKa.

Bagian Kedua: Cara Pandang Reflektif dan Kritis

Pada bagian ini, Kamala mengajak peserta FAJAR yang berasal dari berbagai organisasi masyarakat sipil yang berbasis di Jakarta dan sekitarnya untuk merenungkan dan mencari pendekatan alternatif dalam mengupayakan sumber daya transformatif. Ia menyoroti pentingnya kesadaran kritis dalam menghadapi ketimpangan sistem pendonoran dan menekankan perlunya gerakan masyarakat sipil untuk merefleksikan akar daya mereka sendiri.

Kamala juga memperkenalkan Catur Daya IKa yang meliputi dana, jaringan, kerelawanan, dan pengetahuan. Menurutnya, ketersediaan dana tanpa didukung oleh sumber daya lainnya tidak akan efektif dalam mencapai dampak yang diinginkan. Ia mendorong gerakan masyarakat sipil untuk membongkar mindset mereka mengenai sumber daya dan menemukan jalan baru ke depan.

Bagian Ketiga: Berbagi Pandangan dan Praktik Baik

Proses belajar bersama dalam FAJAR 3 membuka ruang bagi peserta untuk berbagi pandangan, refleksi kritis, dan praktik baik mengenai pengelolaan sumber daya OMS. Diskusi interaktif ini menyoroti ketergantungan OMS pada donor internasional dan ketimpangan relasi kuasa yang terjadi. Peserta juga merefleksikan pentingnya kesadaran kritis dalam menghadapi tantangan ini.

Beberapa praktik baik yang dibahas termasuk pengorganisasian gerakan berbasis iuran anggota, peluang terkait keanggotaan Indonesia dalam G20 dan OECD, serta penggunaan platform digital untuk penggalangan dana. Ide untuk menumbuhkan lebih banyak intermediary organization juga muncul sebagai salah satu solusi untuk memperkuat sumber daya OMS.

Bagian Keempat: Konsensus FAJAR ke Depan

Pada bagian akhir, FAJAR 3 membahas konsensus mengenai waktu, proses, dan substansi isu/topik yang akan dibahas ke depan. Tiga hal substansi yang disepakati adalah pentingnya FAJAR sebagai ruang belajar bersama yang harus terus dilakukan, memfasilitasi berbagi pengalaman dan pengetahuan melalui tulisan, dan mengumpulkan pengalaman kecil di tingkat lokal/desa.

Dalam hal proses dan waktu, disepakati bahwa FAJAR dapat diadakan setiap 2-3 bulan sekali dengan media pertemuan yang fleksibel, baik online maupun offline. Tempat dan lokasi penyelenggaraan dapat bergilir untuk memastikan keterlibatan jaringan dan komunitas akar rumput di luar Jakarta.

Forum Belajar FAJAR 3 berhasil menjadi platform penting untuk refleksi kritis dan berbagi pengetahuan dalam upaya mengatasi tantangan yang dihadapi oleh organisasi masyarakat sipil di Indonesia. Dengan konsensus yang tercapai, diharapkan FAJAR dapat terus menjadi ruang bersama yang efektif untuk mengupayakan sumber daya baru yang transformatif demi keadilan sosial dan hak asasi manusia.

PENGUMUMAN Hibah Komunitas Muda Berdaya

Hi Sahabat IKa,

Terima kasih buat kalian yang udah ikutan dalam Call for Youth Community Komunitas Muda Berdaya yang kita buka kemarin. Maaf ya kalau pengumumannya agak telat dari jadwal. Setelah seleksi yang panjang, terpilih 10 komunitas dari 3 wilayah Kalimantan, NTB, dan Maluku.

Selamat buat 10 komunitas keren yang udah terpilih jadi bagian dari Komunitas Muda IKa!

Give Back Sale (GBS) Pundi Perempuan

Hi sahabat IKa,

Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan kembali mengadakan Give Back Sale (GBS) Pundi Perempuan. Barang preloved yang tersedia berupa tas lokal dan branded, sepatu, baju, pakaian dewasa baik etnik maupun modern, kain tradisional (batik, tenun, ulos, songket), peralatan bayi, mainan anak, aksesoris (anting, bros, kalung, kacamata, jam tangan), buku berbagai tema, peralatan rumah tangga dll.

GBS Pundi Perempuan diadakan pada:

Waktu: Rabu – Sabtu, 24 – 27 Juli 2024
Pukul: 10.00 – 20.00 WIB
Tempat: Ke:Kini Ruang Bersama
Jl. Cikini Raya No. 43-45 Menteng, Jakarta Pusat

Give Back Sale merupakan sebuah acara galang dana publik melalui penjualan barang-barang pre-loved yang hasilnya digunakan untuk kerja-kerja pendampingan perempuan korban kekerasan di Indonesia yang dikelola oleh lembaga pengada layanan atau Women Crisis Center (WCC).

Yuk hadir, jangan sampai terlewatkan!

Info lebih lanjut : 0813-8673-5816 (IKa)

Give Back Sale (GBS)

Hallo, Sahabat IKa!

Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Komnas Perempuan mengajak kamu mendonasikan barang-barang preloved untuk Give Back Sale (GBS) yang akan dilaksanakan secara offline. Hasil dari penjualan GBS, akan disalurkan kepada lembaga pengada layanan atau Women Crisis Centre (WCC) yang memberikan pendampingan kepada perempuan korban kekerasan di Indonesia.

Jenis dan ketentuan barang preloved yang bisa kamu donasikan dapat dilihat pada poster!

Kamu juga bisa antar atau kirimkan barang preloved kamu ke kantor Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa)
Ke:kini Ruang Bersama
Jl. Cikini Raya No. 43-45, Menteng,
Jakarta Pusat
Kontak: 0813-8673-5816

Mohon pengantaran/pengiriman dilakukan:
Senin-Jumat, Pkl. 10.00-17.00 WIB
Sabtu, Pkl. 10.00-15.00 WIB

Batas pengumpulan barang preloved:
18 – 28 Juni 2024

Jangan sampai terlewat, ya! Yuk kosongkan lemarimu dan ajak teman-temanmu berdonasi.

Call for Proposal Untuk Komunitas Muda Berdaya

Program Komunitas Berdaya Muda kembali membuka kesempatan bagi Komunitas Muda yang memperjuangkan kehidupan yang adil, bermartabat dan sejahtera bagi semua dalam kerangka hak-hak asasi manusia, kebudayaan, dan kelestarian alam untuk mendapatkan dukungan daya dengan mengirimkan proposal kegiatan andalan masing-masing.

Pembukaan Call ini diinisiasi oleh IKa dengan dukungan Asian Community Trust (ACT). IKa merupakan Organisasi Sumber Daya bagi Masyarakat Sipil (OSMS) yang mendukung inisiatif baik dari Komunitas Muda melalui catur daya (dana, jaringan, pengetahuan, dan kerelawanan) melalui Program Komunitas Muda Berdaya.

Apa bentuk dukungan daya bagi Komunitas Muda Berdaya?

✅Total dukungan Rp. 50.000.000 bagi 10 Komunitas yang berada di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Maluku Utara (masing-masing Komunitas mendapatkan bantuan pendanaan kegiatan senilai Rp. 5.000.000).
✅Beasiswa training peningkatan kapasitas.
✅Kesempatan mendapat jaringan yang lebih luas.

Tunggu apa lagi? Segera susun proposal kamu dan kirimkan melalui https://s.id/KomunitasMudaBerdaya2024

Narahubung wa.me/6282112599731

Linimasa Seleksi Komunitas Muda Berdaya:
Pendaftaran 12 – 22 Juni 2024
Proses Seleksi 24 – 26 Juni 2024
Pengumuman 27 Juni 2024

Rekrutmen Terbuka (Manajer Galang Daya dan Komunikasi)

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Galang Daya:

  • Mengembangkan dan mengkoordinasi pelaksanaan inisiatif penggalangan dana, termasuk crowdfunding, fundraising individu/regular, dan kegiatan Give Back Sale.
  • Membangun dan mengelola kemitraan dengan perusahaan dan lembaga donor untuk mendukung kegiatan dan program organisasi.
  • Menyusun proposal untuk kegiatan dan program jangka menengah dan panjang yang memerlukan pendanaan.
  • Mengembangkan dan merawat hubungan antara IKa dengan lembaga donor, perusahaan, dan donatur.

Komunikasi dan Publikasi:

  • Mengembangkan strategi komunikasi dan menyusun materi publikasi yang mendukung pengorganisasian sumber daya.
  • Menyelenggarakan forum dan seminar yang melibatkan relawan dan pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap organisasi.
  • Melakukan rebranding dan promosi aktivitas organisasi kepada publik.

Pemahaman dan Kemampuan Teknologi Informasi:

  • Mengintegrasikan solusi teknologi informasi terkini untuk mendukung upaya penggalangan dana dan komunikasi.
  • Memanfaatkan platform digital dan media sosial untuk memperluas jangkauan dan efektivitas kampanye penggalangan dana.
  • Mengelola dan mengoptimalkan penggunaan basis data dan sistem serupa dengan CRM untuk memastikan manajemen hubungan yang efisien dengan donor dan relawan.

Koordinasi dan Perencanaan:

  • Mengkoordinasikan penyusunan dan revisi Rencana Strategis dan Rencana Kerja Operasional tahunan bersama dengan Dewan Pengurus dan unit-unit kerja terkait.
  • Membuat dan melaksanakan Rencana Operasional Program serta anggaran tahunan.

Monitoring dan Evaluasi:

  • Melakukan monitoring dan supervisi berkala terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran.
  • Menyusun laporan berkala dan tahunan tentang realisasi kegiatan dan anggaran.

Melakukan Evaluasi atas Kinerja Program dan Mengidentifikasi Area untuk Supervisi dan Pengembangan Kapasitas Tim:

  • Mengawasi dan memberikan arahan kepada tim Divisi Sumber Daya untuk memastikan pelaksanaan tugas sesuai dengan standar yang ditetapkan.
  • Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan keterampilan tim, serta mengorganisir sesi pelatihan dan pengembangan profesional untuk meningkatkan efektivitas tim.
  • Mendorong inovasi dan pertumbuhan pribadi di antara anggota tim, dan memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.

Kriteria Kandidat untuk Manager Galang Daya dan Komunikasi

Pendidikan dan Pengalaman:

  • Gelar sarjana atau magister di bidang Komunikasi, Manajemen, Bisnis, atau bidang terkait.
  • Memiliki pengalaman bekerja baik di organisasi profit dan non-profit.
  • Pengalaman minimal 3-5 tahun dalam penggalangan daya termasuk dana, komunikasi.
  • Pengalaman minimal 3-5 tahun mengelola proyek/program di organisasi nirlaba atau sektor terkait.
  • Memiliki pengalaman menulis proposal donor internasional.

Keterampilan dan Kompetensi:

  • Keahlian dalam merancang dan mengimplementasikan strategi penggalangan dana.
  • Keterampilan komunikasi yang kuat, baik lisan maupun tertulis, dan kemampuan untuk menyusun publikasi yang efektif.
  • Kemampuan koordinasi dan kerja sama tim yang baik, serta keterampilan manajerial dan kepemimpinan yang efektif.
  • Pengalaman dan penguasaan teknologi, termasuk menggunakan alat dan platform digital yang dapat mengakselerasi kerja-kerja galang dana dan komunikasi.
  • Kemampuan dalam menggunakan dan mengelola platform digital, media sosial, dan sistem CRM sederhana.
  • Keterampilan analitis yang baik dengan pemahaman tentang data dan analisis untuk memandu keputusan strategis.
  • Memiliki kemampuan membaca, menulis dan bercakap-cakap dengan bahasa Inggris yang baik.

Kualitas Pribadi:

  • Inisiatif tinggi, motivasi diri, dan kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan dengan tenggat waktu yang ketat.
  • Dedikasi terhadap nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial-gender, menghormati HAM, dan kelestarian lingkungan.
  • Kemampuan untuk berpikir kritis, analitis, dan solutif dalam menghadapi tantangan.
  • Memiliki kemampuan manajemen tim yang kuat dan pengalaman dalam supervisi serta pengembangan keterampilan tim.
  • Terbuka, menginspirasi dan mudah bergaul dengan berbagai kalangan.

Manajer Galang Daya dan Komunikasi ini harus mampu mengintegrasikan visi organisasi dengan praktik penggalangan dana yang efektif dan komunikasi yang inspiratif, memastikan sumber daya yang berkelanjutan dan dukungan yang meningkat dari berbagai pihak. Manajer Galang Daya dan Komunikasi juga harus memiliki kemampuan untuk memimpin, menginspirasi, dan mengembangkan anggota tim.

*Klik link di bawah ini untuk pengisian lowongan kerja secara lengkap

Festival Wiradewari 2.0 “Kolaborasi Bermakna, Berdaya Bersama”

Halo Sahabat IKa,

Festival Wiradewari 2.0 kembali hadir!

Wiradewari berasal dari bahasa Sansekerta, Wira bermakna pejuang dan pejuang laki-laki, sementara Dewari bermakna muda dan mulia dalam pejuang perempuan. Wiradewari merupakan perpaduan antara maskulinitas dan feminitas dimana kedua unsur tersebut berpadu dalam menjaga keseimbangan.

Dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional, Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) berkolaborasi bersama Komunitas Orang Muda mempersembahkan Festival Wiradewari 2.0 yang bertajuk “Kolaborasi Bermakna, Berdaya Bersama” dengan dukungan Asian Community Trust (ACT). Festival ini sebagai ajang penggalangan dana bagi Pundi Perempuan.

Festival ini akan dilaksanakan pada:
? Sabtu, 9 Maret 2024
? 09.00 s.d. 20.00 WIB
? Ke:kini Coworking Space, Cikini

Ada banyak rangkaian acara menarik yang bisa kamu ikuti:

  1. Lokakarya Pop-up Card bersama Iviola
  2. ⁠Lokakarya Kolase bersama Ika Vantiani
  3. ⁠Kelas Bahasa Isyarat bersama Stara.IDN
  4. ⁠Nonton Berdaya “Kampanye Orang Muda dalam Pengesahan RUU PPRT”
  5. ⁠Bincang Kolaborasi “Peran Orang Muda dalam Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan”

Dan pastinya akan ada banyak penampilan keren dari:
??G-Star Dance
??Swastika Entertainment
?Dialita Choir
?Renie Aryandani
?Sanggar Seroja

Stand Up Comedy
?Mpok Citra Multiplasenta

? Bintang Tamu
✨NonaRia✨

❗️FESTIVAL WIRADEWARI 2.0 TERBUKA UNTUK UMUM❗️

Dapatkan tiketnya hanya di:
bit.ly/wiradewarifest

(Siapkan donasi terbaikmu minimal Rp30.000 untuk mengakses seluruh kegiatan Festival Wiradewari 2.0)

?DOORPRIZE MENARIK TOTAL JUTAAN RUPIAH BUAT KAMU YANG BERUNTUNG?

Salam solidaritas!

Selalu dapatkan kabar terbaru dari kami!